Bek Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen, mengatakan bahwa Lucas Moura adalah ancaman bagi lawan timnya, setelah mampu tampil trengginas kontra Manchester United.
Tottenham Hotspur sukses mengakhiri catatan buruk di Stadion Old Trafford, setelah mengalahkan 3-0 Manchester United dalam pekan ketiga Liga Inggris, Selasa (28/8/2018) dini hari WIB.
Sebelumnya, dari lima perjumpaan terakhir di Theatre of Dreams, Spurs cuma menang sekali atas The Red Devils pada Januari 2014 lalu. Sementara empat laga sisanya kalah
Setelah Harry Kane mengukir gol pada menit ke-50, lesakan The Lilywhites kian deras berkat Lucas Moura yang mencetak brace (52' dan 84').
(Baca Juga: Man United Dihajar Tottenham, Jose Mourinho: Saya Tetap Pelatih Terbaik di Liga Inggris)
Sang rekan, Jan Vertonghen mengaku bahwa, kemonceran Lucas Moura adalah ancaman bagi lawan Spurs, yang ia lihat sejak sesi latihan.
"Ia adalah mimpi buruk saat bermain melawannya. Kami bermain melawan Lucas Moura setiap hari di sesi latihan, dan seperti itulah ia," tutur Vertonghen dikutip BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Ia bekerja keras, ia mencetak dengan kaki kiri dan kanan. Ia pun memiliki langkah kaki sangat cepat. Moura adalah pemain hebat dan lelaki yang baik, jadi semua orang sangat senang," kata bek timnas Belgia ini menambahkan.
Di sisi lain mantan pemain Ajax Amsterdam itu menyadari bahwa Moura mampu bermain sebaik ini juga membutuhkan proses panjang, untuk menyesuaikan gaya mainnya bersama Spurs.
Mengingat sang rekan berusia 26 tahun tersebut baru bergabung bersama timnya pada Januari 2018 lalu dari Paris Saint-Germain, dan jelas tak mengikuti pramusim 2017-2018.
"Ia memiliki tahun-tahun yang sulit di PSG, dan musim lalu ia tak mendapatkan menit bermain yang diharapkan. Tetapi tahun ini ia di sini dan ia adalah pemain yang luar biasa," ucap penutur bahasa Belanda tersebut.
(Baca Juga: Sang Istri Diejek, Jamie Vardy Berubah Jadi Mimpi Buruk bagi Lawan-lawannya)
Progres yang ditunjukkan winger asal Brasil itu membuat Jan Vertonghen semakin senang dengan keberadaannya.
"Ia mengikuti pramusim yang hebat musim ini, berdasar dari apa yang saya dengar. Ia pria yang luar biasa, semua orang di ruang ganti sangat bahagia untuknya," ujar pria berpostur 1,89 meter ini.
"Saya pikir Anda bisa melihatnya, semua orang memeluknya," tandasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar