Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menyatakan bahwa dirinya adalah pelatih terbaik di dunia dan menggunakan omongan filsuf Jerman sebagai pembelaan.
Jose Mourinho tengah mendapat sorotan tajam setelah Manchester United menelan dua kekalahan beruntun.
Setelah menang 2-1 dari Leicester City pada pekan pertama, Manchester United berturut-turut tumbang dari Brighton & Hove Albion dengan skor 2-3 dan Tottenham Hotspur dengan skor 0-3.
Posisi Mourinho pun dikabarkan dalam ancaman dan bakal segera dipecat dari Manchester United.
Kendati demikian, Mourinho menyatakan bahwa dirinya adalah salah satu manajer terbaik di dunia saat itu.
Hal tersebut ia kemukakan dalam sesi konferensi pers jelang laga pekan keempat Liga Inggris melawan Burnley, Jumat (31/8/2018).
"Saya berada di salah satu tim terbaik di dunia dan saya juga salah satu manajer terbaik di dunia," kata Mourinho dilansir BolaSport.com dari Telegraph.
Yang menarik, salah seorang wartawan yang datang dalam konferensi pers tersebut menanyakan apakah klaim Mourinho tersebut masih berlaku jika gagal membawa Manchester United juara Liga Inggris musim ini.
Sambil mengutip filsuf asal Jerman, Mourinho membalas keraguan jurnalis tersebut.
(Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Atlet Malaysia Dihujat hingga Hapus Semua Foto di Instagram)
"Tentu, tentu saya masih salah satu manajer terbaik dunia jika itu terjadi. Apakah Anda pernah membaca tulisan filsuf seperti Hegel?" kata Mourinho yang dijawab tidak oleh sang wartawan.
"Sebagai contoh, Hegel mengatakan bahwa kebenaran terjadi secara utuh. Lihat secara keseluruhan jika Anda ingin mencari kebenaran," ujar manajer beralias The Special One itu.
“It’s always in the whole that you find the truth”
— Dan Roan (@danroan) August 31, 2018
A defiant Jose Mourinho stars quoting German philosopher Georg Wilhelm Friedrich Hegel when defending his managerial record today pic.twitter.com/fu1cGxraGm
Omongan Mourinho tersebut menirukan pendapat filsuf Jerman, Goerg Wilhelm Friedrich Hegel, yang menilai kebenaran terjadi dalam proses pencarian dari awal hingga akhir.
Mourinho mengatakan, pertanyaan sang wartawan tadi seharusnya ditanyakan kepada manajer tim rival Manchester United, Liverpool.
Eks pelatih Real Madrid itu juga mengatakan bahwa manajer Liverpool, Juergen Klopp, harus membawa timnya menjuarai Liga Inggris.
"Itu karena dia tak pernah memenangi turnamen internasional, sebagai contoh," ucapnya.
Karena itu, Mourinho menilai Klopp tak bisa mengklaim sebagai manajer terbaik dunia.
(Baca Juga: Pencak Silat Jadi Lumbung Emas Indonesia, Media Malaysia Ungkit Insiden SEA Games 2017)
Di akhir sesi, Mourinho mengatakan bahwa dirinya telah memenangi banyak gelar sehingga berani menganggap dirinya sebagai salah satu manajer terbaik di dunia.
"Saya ulangi, saya telah memenangi delapan gelar. Saya satu-satunya manajer yang bisa jadi juara di Italia, Spanyol, dan Inggris. Itu bukan gelar kecil, bukan juga liga yang kecil," tutur pria asal Portugal itu.
"Posisi kedua yang saya raih musim lalu jadi salah satu pencapaian terbaik saya. Saya mengatakan apa yang saya pikir. Anda tidak setuju. Anda punya hak untuk tak setuju, itu bukan masalah bagi saya," katanya menutup.
(Baca Juga: Luka Modric Komentari Unggahan Michael Essien soal Persib Bandung)
Langkah Mourinho bersama Manchester United akan kembali diuji di Liga Inggris akhir pekan ini.
Pasukan Mourinho akan bertandang ke markas Burnley dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (2/9/2018) dini hari WIB.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar