Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, meyakini bahwa peminjaman pemain adalah metode untuk memberikan kesempatan bermain. Namun, di sisi lain ia pun luput sebab membiarkan talenta seperti Mohamed Salah pergi.
Meminjamkan pemain ke klub lain adalah kebiasaan yang telah dilakukan banyak tim.
Klub yang memutuskan meminjamkan pemainnya pun memiliki tujuan tertentu, kendati tidak melepas seutuhnya.
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menyebut bahwa peminjaman pemain adalah metode positif untuk pemain muda agar bermain reguler pada awal karier sekaligus bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang.
Hal tersebut diutarakan Mourinho jelang laga Liga Inggris dini hari nanti kontra Brighton & Hove Albion, Sabtu (5/5/2018).
"Bagi saya, peminjaman adalah untuk memberi pemain kesempatan bermain. Jika para pemain dipinjam tapi tak bermain, lebih baik baginya untuk tetap bertahan. Jadi itulah kegunaan peminjaman pemain bagi saya," kata Mourinho dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Saya tak percaya anggapan orang-orang bahwa peminjaman pemain adalah bukti bahwa seorang pemain telah disingkirkan dari klubnya," kata Mourinho menambahkan.
(Baca Juga: Akankah Chelsea Tukar Antonio Conte dengan Maurizio Sarri?)
Pelatih 55 tahun pun mengatakan bahwa peminjaman bisa saja jadi keputusan salah tatkala pemain menginginkan bermain untuk klub lain yang lebih terkenal atau ke liga lain yang lebih prestis.
Eks pelatih Real Madrid juga turut memuji Jesse Lingard yang dipinjamkan sebelum era kepelatihan Louis van Gaal, karena maksud peminjaman Lingard dinilai senada dengan apa yang ia yakini.
"Saya pikir peminjaman Lingard ke Brighton, Birmingham, dan Derby County adalah dalam rangka untuk mendapatkan kesempatan bermain," ucap pelatih berjulukan The Special One.
"Lingard pun kembali ke sini dan bermain untuk Louis van Gaal dan kemudian dengan saya. Kini, ia menjadi pemain yang penampilannya stabil," ucapnya menambahkan.
Ungkapan Mourinho itu seolah menjadi jawaban karena beberapa waktu yang lalu ia sempat menjadi perbincangan publik, lantaran ia dianggap sebagai dalang kepergian Mohamed Salah dari Chelsea saat melatih The Blues pada periode 2013-2016.
(Baca Juga: Tak Kunjung Perpanjang Kontrak, Bek Swansea Siap Gusur Tempat Toby Alderweireld di Tottenham Hotspur)
Ia pun membela diri dan mengatakan penjualan Salah ada pada masa ketika dirinya tak lagi di Chelsea.
"Bohong jika mereka bilang saya-lah yang menjualnya karena saya justru yang membeli Salah," ujar Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Saya rasa Chelsea sempat memiliki banyak pemain sayap dan beberapa seperti Willian Borges serta Eden Hazard masih di sana," ucap Mourinho.
"Para pemain tersebut sudah berada di level yang berbeda saat Salah belum dewasa di Chelsea," kata pelatih asal Portugal tersebut menambahkan.
Mohamed Salah Terancam 'Suduken' Alias Kram Perut saat Final Liga Championshttps://t.co/3F68L2TA5i
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 4, 2018
Mourinho menjilat ludahnya sendiri karena kala itu Salah dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma yang merupakan klub elite dari Liga Italia.
Ironis, mengingat kini Salah bertransformasi menjadi salah satu kandidat pemotong dominasi satu dekade Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dalam perebutan pemain terbaik dunia.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Manutd.com, ESPN.com |
Komentar