Kefenomenalan prestasi Manchester City tak lepas dari kesuksesan mendatangkan pilar-pilar terbaik.
Manchester City yang sebelumnya dicap sebagai tim semenjana, melakukan revolusi besar sejak akuisisi eks Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, pada 2007.
Perombakan besar-besaran tersebut dilanjutkan pada era kepemilikan konglomerat Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, yang mengambil alih The Citizens mulai 2008 hingga saat ini.
Manchester Biru pun perlahan menjadi kekuatan baru baik di kancah sepak bola Inggris maupun Eropa.
Terbukti, sepak terjangnya pun telah menorehkan tiga trofi Liga Inggris (musim 2011-2012, 2013-2014, 2017-2018), tiga Piala Liga inggris (2014, 2016, 2018), satu FA Cup (2012) dan satu Community Shield (2012).
Keberhasilan tersebut tentu bukan hanya lantaran aliran dana besar dari sang pemilik, namun juga kejelian manajemen dalam membeli pemain berkualitas yang membawa performa baik pada permainan tim.
Tim BolaSport.com merangkum pembelian beberapa pemain terbaik Manchester City sejak era Sheikh Mansour memimpin, dalam dekade ini.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Juergen Klopp atas Terpilihnya Steven Gerrard sebagai Pelatih Baru Rangers FC)
Berikut 5 pembelian pemain terbaik Manchester City dihimpun dari laman Squawka:
Dua musim berseragam Vfl Wolfsburg telah membuktikan bahwa label jenius dan kreatif yang dimilikinya tidaklah salah, sekaligus membuat klub yang membuangnya, Chelsea, kecewa.
De Bruyne pun ditebus pada musim panas 2015, dengan mahar 55 juta poundsterling.
Musim ini, pemain berkebangsaan Belgia itu menjadi bagian yang tak tergantikan di lini tengah City dan berhasil persembahkan gelar Liga Inggris, bersamaan dengan torehan 13 gol dan 19 assist De Bruyne di semua kompetisi.
(Baca Juga: Jelang Laga Kontra Chelsea, Trio Firmansah Liverpool Terpaksa Harus Main)
4. Carlos Tevez
Tevez adalah sang pengubah permainan. Setelah terdampar di Manchester United selama dua musim dan dibuang setelahnya, ia seakan membuktikan bahwa keputusan Sir Alex Ferguson untuk menyingkirkannya salah.
Tevez akhirnya menyebrang ke rival sekota dengan biaya yang diklaim mencapai 47 juta poundsterling, pada musim panas 2009.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 32 pun berkontribusi terhadap trofi Liga Inggris dan Piala FA musim 2011-2012. Selama berseragam City, Tevez catatkan 73 gol dari 148 laga.
3. Yaya Toure
Yaya Toure adalah jawaban tepat, pasca-keputusan Patrick Vieira yang memilih pensiun pada musim 2010-2011.
Sering menjadi gelandang bertahan saat membela Barcelona, Yaya Toure bertransformasi menjadi gelandang box-to-box hebat dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya sejak direkrut pada 2010.
Dua puluh golnya pada musim 2013-2014 membuat Man City berhasil menyabet gelar kedua Liga Inggris, sejak era Sheikh Mansour memiliki klub.
(Baca Juga: Disebut Akan Hengkang, Eks Pilar Manchester United Sebut Anthony Martial Bisa Sukses)
Tiga puluh delapan juta pound bukanlah penghamburan sia-sia untuk seorang striker fenomenal yang direkrut dari Atletico Madrid pada pertengahan 2011.
Gebrakannya pun langsung terlihat, ia mencetak gol kemenangan 3-2 Man City atas Queens Park Rangers, pada menit-menit akhir pekan pamungkas Liga Inggris.
Gol itu membuat publik Man City histeris karena Manchester United yang memiliki angka sama yakni 89, hanya menang 1-0 melawan Sunderland. The Citizens pun berhak menggondol trofi Liga Inggris setelah unggul agresivitas gol.
Kini, pemain 29 tahun telah mencetak 199 gol dari 292 penampilan bersama Manchester Biru.
Persebaya Surabaya Waspadai Striker Brasil Milik Arema FC https://t.co/FX7n4W7Cc0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 5, 2018
1. David Silva
Silva adalah pemain berkebangsaan Spanyol favorit fans, tak ada cela untuknya.
Eks striker City yang kini bermain di AS Roma, Edin Dzeko, menyebut bahwa ia adalah rekan karier terbaik sepanjang bermain.
"Sulit bagi saya untuk memilih rekan terbaik, karena saya telah bermain dengan banyak pemain hebat," ucap Dzeko dikutip BolaSport.com dari laman resmi AS Roma.
"Namun, saya rasa saya akan condong pada David Silva. Ia melakukan sesuatu hal yang membuat orang takjub," kata Dzeko menambahkan.
Mampu mencetak gol tiap lima setengah laga adalah hal mengesankan bagi seorang gelandang, namun Silva juga seorang kreator terbaik dengan kemampuan passing mumpuni.
Musim ini, berdasarkan catatan WhoScored gelandang 33 tahun tersebut memiliki rataan akurasi umpan 89,1 persen di Liga Inggris. Lebih tinggi dari miliki Cesc Fabregas (83,6 persen), dan Mesut Oezil (86,5 persen), atau pun Christian Eriksen (82 persen).
Sejak direkrut dari Valencia pada 2010, pilar timnas Spanyol tersebut seperti sama sekali tak memperlihatkan penurunan performa. Silva telah mencatat 61 gol dari 345 laga berseragam Man City.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Squawka.com, asroma.com |
Komentar