Pelatih Chelsea, Antonio Conte, berusaha untuk memperketat kebijakan transfer The Blues agar kasus kehilangan pemain berbakat seperti Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne tak terulang.
Penampilan apik Mohamed Salah bersama Liverpool dan Kevin De Bruyne musim ini bisa jadi membawa kekecewaan yang cukup besar bagi Chelsea.
Pasalnya The Blues adalah klub yang pertama kali mendatangkan dua pemain diatas ke Inggris.
Mohamed Salah didatangkan Chelsea dari FC Basel pada musim dingin 2013-2014.
(Baca Juga: Real Madrid Tanpa Si Anak Tiri di Laga El Clasico)
Namun tak berkembangnya pemain asal Mesir ini membuat The Blues meminjamkannya ke Fiorentina dan AS Roma.
AS Roma akhirnya mempermanenkan Mohamed Salah pada musim 2016-2017.
Sukses di Italia, Liverpool kemudian kepincut merekrut Salah awal musim ini dan sang sayap langsung melejit dengan torehan 43 gol dari 47 laga serta membawa The Reds melaju ke final Liga Champions.
Nasib serupa juga dialami Kevin De Bruyne.
(Baca Juga: Berkat Liverpool dan Cristiano Ronaldo, Liga Champions 2017-2018 Akan Pecahkan Rekor Baru)
Chelsea mencium bakat De Bruyne saat masih bermain di KRC Genk dan mendatangkannya pada musim 2011-2012.
Masih sangat muda The Blues kemudian meminjamkan Kevin De Bruyne ke beberapa klub sebelum kemudian melepas secara permanen ke Wolfburg pada musim 2013-2014.
Tak dinyana pemain asal Belgia ini tampil apik di Jerman dan membuat Manchester City mau merogoh kocek 68 juta poundsterling demi pemain 26 tahun ini pada 2015-2016.
Bersama The Citizens, De Bruyne menjelma menjadi raja assist Liga Inggris dan mengantarkan The Citizens meraih gelar Liga Inggris musim ini.
#POPULER Berkat Mohamed Salah, Media Internasional Ingin Tahu Apa Arti Sujud https://t.co/5obKFrW0IM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Mei 2018
Kehilangan dua pemain berbakat ternyata membuat pelatih Chelsea, Antonio Conte lebih berhati-hati dalam transfer pemain.
"Kami harus memiliki bakat seperti Salah dan De Bruyne yang tetap di klub di masa depan," ujar Antonio Conte dikutip BolaSport.com dari Goal.
“Saya pikir klub memiliki orang yang tepat untuk membuat evaluasi terbaik dari para pemain. Ada struktur yang mengevaluasi dan membuat keputusan terbaik untuk para pemain ini untuk masa lalu, masa kini dan masa depan,” ucapnya
Conte menilai cara itu sudah menghasilkan satu pemain yiatu Andreas Christensen.
"Kami mencoba musim ini, Anda dapat melihat bahwa Andreas Christensen memiliki peran besar saat dimainkan."
(Baca Juga: Demi Bermain Bersama Mo Salah, Teman Gareth Bale Rela Jadi Cadangan)
Masa depan Antonio Conte di Chelsea sendiri kini sedang terancam karena performa buruk The Blues musim ini.
The Blues kini hanya menempati peringkat kelima di klasemen Liga Inggris yang membuat Chelsea terancam untuk tak berlaga di Liga Champions musim depan.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar