Keberhasilan Cardiff City promosi ke Premier League membuat pemilik mereka, Vincent Tan, mendapat pujian.
Cardiff City menemani Wolverhampton Wanderers untuk lolos otomatis ke kasta teratas Liga Inggris dengan sangat dramatis pada pekan terakhir Divisi Championship.
Walau hanya bermain 0-0 kontra Reading, Cardiff promosi setelah pada saat sama Fulham kalah 1-3 di kandang Birmingham.
Hasil tersebut memastikan Cardiff akan naik ke Premier League sebagai tim peringkat kedua tanpa peduli hasil kontra Reading.
Keberhasilan Cardiff membuat mantan pemilik klub, Sam Hammam, memuji cara Vincent Tan menjalankan klub.
Ia mengatakan bahwa pebisnis eksentrik asal Malaysia ini sudah belajar banyak dari kali terakhir Cardiff City berada di kasta tertinggi Liga Inggris pada 2013-2014.
"Saya pikir Vincent Tan model 2018 sangat berbeda dari ketika ia di sini pada 2013. Saya percaya bahwa ia lebih berpengalaman dan belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya," ujar Hammam seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
(Baca Juga: Di Era Arsene Wenger, Kebahagiaan Tak Akan Ada Artinya Tanpa Kesedihan)
Ia memuji Tan sekarang dan mengatakan bahwa dukungan serta arah yang ia pilih untuk klub mempunyai efek positif kepada manajer Neil Warnock dan kesuksesan klub.
"Fans, tim, manajemen, media lokal, dan klub semua bekerja ke arah sama dan ini menjadi keunggulan besar bagi kami," tutur Hammam.
Ia mengatakan bahwa Vincent Tan kini tak akan mengulang kesalahan sama seperti saat membeli beberapa pemain nama besar dengan harga mahal seperti Andreas Cornelius, Steven Caulker, dan Gary Medel saat Cardiff City promosi pada 2013.
"Saya percaya sepenuh hati bahwa ia mengambil pelajaran dari masa-masa itu," tuturnya lagi.
Selain itu, Hammam juga percaya bahwa Tan mengambil keputusan jitu dengan mengikat Neil Warnock pada Oktober 2016 .
"Ia membawa kami promosi dengan uang relatif lebih sedikit ketimbang para rival," ujarnya.
"Neil punya pengalaman. Ia tahun pemain-pemain mana yang harus dibeli, pemain mana yang harus dipertahankan, dan mana yang harus dilepas," tutur Hammam.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Bbc.com, walesonline.co.uk |
Komentar