Mesin gol Mohamed Salah sedang berhenti berderak. Bintang Liverpool FC itu absen menjebol gawang musuh dalam tiga penampilan terakhir secara beruntun.
Mohamed Salah dibikin mandul saat Liverpool menghadapi Stoke City (28/4/2018), AS Roma (2/5/2018), dan teranyar Chelsea (6/5/2018).
Mulai muncul hipotesis bahwa raihan Liverpool sangat tergantung kepada ketajaman Mo Salah karena dalam tiga laga terakhir itu, The Reds gagal menang.
Pasukan Juergen Klopp bahkan tak berhasil menceploskan gol lawan Stoke (0-0) dan Chelsea (0-1).
Sisanya, mereka ditekuk Roma 2-4 sambil dibuat deg-degan hingga menit akhir untuk memastikan diri lolos ke final Liga Champions.
Menurut data Whoscored yang ditelusuri BolaSport.com, kejadian Mohamed Salah mandek dalam tiga partai beruntun baru dua kali terjadi sejak dia bergabung dengan Liverpool.
Sebelumnya, penyerang lincah asal Mesir itu berturut-turut gagal menjebol gawang Spartak Moskva (1-1), Newcastle United (1-1), dan Manchester United (0-0) pada 26 September-14 Oktober 2017.
(Baca Juga: Langka! Mohamed Salah Dibikin Mandul 2 Partai Beruntun)
Selaras dengan hasil sepekan terakhir, ketika itu Liverpool juga gagal menang saat Mo Salah dilanda dahaga gol tiga partai.
Kubu The Reds yang diwakili pelatih Juergen Klopp menolak panik menghadapi situasi tumpulnya Salah.
"Mohamed Salah bisa bermain lebih baik lagi. Ia akan kembali mencetak gol dan saya sama sekali tidak meragukan hal itu," ucap Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Namun, ada hal yang sudah harus diperhatikan Klopp terkait performa striker tersuburnya itu.
Dalam tiga pertandingan terbaru, upaya Mohamed Salah untuk menjebol gawang musuh juga menunjukkan tren menurun.
Saat menghadapi Stoke City, dia melesakkan 7 tembakan tanpa satu pun yang mengarah ke gawang.
Ketika Liverpool dihajar mantan klubnya, Roma, frekuensi tembakan Salah menurun menjadi hanya tiga percobaan, tapi satu di antaranya on target.
Bukannya bangkit dengan mengakhiri paceklik gol, performa Mo Salah malah semakin melempem kontra Chelsea.
(Baca Juga: Trio Firmino, Mane, dan Salah Milik Liverpool Resmi Trisula Tertajam di Dunia)
Pemain berusia 25 tahun ini cuma melepaskan satu tembakan, tanpa kena sasaran. Salah juga jarang terlibat pergerakan tim.
Dia cuma melakukan 34 kali kontak dengan bola, terminim di antara 11 pemain starter Liverpool pada laga tersebut.
Publik The Reds sepertinya berharap tren buruk ini hanya sesaat.
Poin kecemasan adalah soal kondisi sang pemain yang bisa jadi menyentuh titik lelah karena tenaganya terus diperas penuh.
Musim ini, Salah mencetak 43 gol dalam 50 pertandingan Liverpool di semua ajang.
Artinya, dia cuma absen dalam empat partai yang dilakoni Si Merah.
Hanya Roberto Firmino yang dimainkan lebih sering oleh Klopp dibandingkan Salah dengan jumlah 53 laga.
Pilihan berat bagi Klopp karena dia masih membutuhkan tenaga dan kontribusi Mo Salah dalam dua pertandingan sisa yang sangat krusial musim ini.
Minggu (13/5/2018), Liverpool akan menjamu Brighton & Hove Albion dalam partai terakhir mereka di Liga Inggris 2017-2018.
Laga nanti amat vital guna memastikan posisi akhir Si Merah di klasemen yang masih terancam terlempar ke luar zona empat besar.
Setelah itu, The Reds bakal menutup musim dengan megaduel versus Real Madrid di final Liga Champions (26/5/2018).
Publik Liverpool sepertinya berharap tren buruk ini tak berlanjut dan Salah kembali menemukan ketajaman demi mendongkrak performa tim keseluruhan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar