Gelandang Manchester City, Yaya Toure, menyatakan bahwa pemain Manchester United, Nemanja Matic, adalah pemain yang paling sulit dihadapi.
Yaya Toure akan pergi dari Manchester City pada akhir musim 2017-2018.
Kepastian terkait hal tersebut disampaikan langsung oleh sang pelatih, Pep Guardiola, yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi Manchester City, Jumat (4/5/2018) waktu setempat.
Dengan begitu, Yaya Toure akan mengakhiri pengabdian selama delapan tahun bersama tim berjulukan The Citizens.
"Yaya tidak akan tetap di sini musim depan," ucap Pep Guardiola.
(Baca juga: Legenda Liverpool dan Man United Jagokan Chelsea Menang Lawan Huddersfield)
"Kami tidak bisa lupa semua yang sudah dilakukan demi pencapaian klub ini. Bagi Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini, Yaya adalah pemain yang sangat penting," ujar dia.
Sejauh ini, gelandang asal Pantai Gading itu sudah 315 kali tampil untuk Manchester City sejak direkrut dari FC Barcelona pada Juli 2010 dan mencetak 82 gol.
Pemain 34 tahun tersebut menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya berat untuk meninggalkan Man City dan tidak ingin melawan timnya tersebut jika dirinya hengkang ke klub sesama Liga Inggris.
(Baca Juga: Sejarah Asia Tenggara di Premier League Tercipta Berkat Penolakan Neil Etheridge Terhadap Sang Mantan)
"Saya tidak akan membuat perayaan jika bisa mencetak gol ke gawang City. Saya tidak ingin berhadapan dengan mereka. Namun jika saya akan bertahan di Liga Inggris (dengan tim lain), maka mau tak mau saya harus melawan mereka," ucap Toure dilansir Bolasport.com dari Mirror.
Lebih lanjut sang pemain menyebutkan pendapatnya tentang siapa pemain terhebat yang pernah dia temui.
Parah, Kakak Paul Pogba Jadi Pemicu Keributan di Tengah Laga Liga Turki https://t.co/0DRYzwnU5N
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 8 Mei 2018
"Pemain terbaik?, semua tahu jika saya akan memilih Aguero," ujar adik dari Kolo Toure ini.
Toure yang akan berulang tahun ke-35 pada minggu depan juga menyebutkan siapa pemain yang paling berat.
"Lawan paling berat? Matic. Saya membencinya. Dia adalah pemain yang sulit untuk dihadapi. Tinggi dan kuat," kata Toure.
Sang pemain menambahkan,"Ada beberapa pemain yang bisa menghentikan saya, dan Matic adalah salah satu di antara merea. Dia benar-benar memberi saya banyak masalah. Dia dapat berlari (menyerang) dan mundur dengan cepat. Dia adalah pemain yang bagus," tuturnya lagi.
Toure berhasil membantu Man City untuk menjadi juara di Liga Inggris sebanyak tiga kali dan satu kali Piala FA serta berbagai trofi penting lainnya.
Usai Laga Panas El Clasico, Pelatih Real Madrid Cegat Kapten Barcelona di Lorong Stadion https://t.co/tsD2erncOm
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 8 Mei 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar