Kendati raih prestasi mengagumkan, publik tak menaruh rasa hormat atas apa yang telah dicapai seorang Yaya Toure untuk Manchester City.
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, mengatakan bahwa ia mungkin akan mendapatkan penghormatan yang layak tatkala ia telah pensiun.
Yaya Toure yang mengantarkan City juarai Liga Inggris musim 2013-2014, menjadi gelandang kedua yang mampu cetak 20 gol, setelah Frank Lampard meraih 22 gol pada musim 2009-2010.
Meski begitu, peraih empat kali pesepak bola terbaik Afrika itu tak pernah terpilih menjadi Premier League Player of the Year atau pemain terbaik Liga Inggris dalam satu musim.
"Saya pikir mungkin ketika mundur dari dunia sepak bola, saya akan lebih dihormati," ucap Yaya Toure dikutip BolaSport.com dari laman ESPN.
(Baca Juga: Tottenham Hotspur Harus Berjuang Setengah Mati demi Bermain di Liga Champions)
"Ketika saya meraih prestasi atas apa yang telah saya lakukan, saya pikir rasa hormat itu tak akan saya dapati," ucap Toure menambahkan.
Berdasarkan pengalaman pahitnya, adik Kolo Toure itu pun mengaku turut prihatin melihat tekanan yang diberikan publik kepada gelandang Manchester United, Paul Pogba. Pogba selalu dibanding-bandingkan dengan dirinya.
"Kami dua pribadi yang berbeda," kata pemain 33 tahun itu.
Manchester City Siap Gaet Raja Operan Liga Italia Milik Napoli https://t.co/auugK3fhJM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 9, 2018
Ia pun menyebut bahwa ia telah melakoni banyak pertandingan untuk membentuk diri sebagai pemain hebat, sedangkan orang-orang menganggap hal itu mudah untuk diraih.
"Ketika anda melihat pemain tipe pelari, seberapa banyak lari yang mampu anda lakukan?," ucap eks-pemain Barcelona ini.
"Bermain sebagai gelandang box to box yang mampu memulai serangan dari posisi bertahan sebaik melakukan finishing di banyak pertandingan Liga Inggris, tak membuat orang sadar bagaimana dedikasi saya selama ini," ucap sang pemain menambahkan.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar