Gelandang Manchester United, Paul Pogba, masih berada dalam sorotan tajam para pengkritik yang terus menilai penampilannya jauh dari ekspektasi sebagai pemain mahal.
Paul Pogba digadang-gadang sebagai salah satu calon korban revolusi Manchester United musim depan.
Gelandang Prancis berusia 25 tahun itu dikaitkan dengan Paris Saint-Germain hingga mantan klubnya, Juventus.
Pogba seolah lebih akrab dengan terpaan kritik dalam setiap penampilan ketimbang pujian.
Meski demikian, pelatih Jose Mourinho megutarakan hal yang bisa membuat nyaman sang pemain.
"Saya bisa menjamin klub tak ingin menjualnya. Saya pikir, dia akan tetap di sini musim depan," katanya, dikutip BolaSport.com dari BBC.
Apa yang membuat Mourinho ingin mempertahankan Pogba terlepas dari performanya yang dinilai belum konsisten?
Dalam beberapa aspek, Pogba ternyata lebih baik daripada Kevin De Bruyne, playmaker Manchester City yang ramai dilabeli predikat salah satu gelandang serang terbaik di dunia saat ini.
(Baca Juga: Sederet Rekor Buruk Arsenal Usai Ditekuk Leicester City)
Keunggulan yang menjadi ukuran ialah statistik yang ditelusuri BolaSport.com dari situs Whoscored.
Musim ini, De Bruyne wajar lekat dengan label brilian sebagai otak serangan Man City berbekal torehan 8 gol dan 15 assist di Liga Inggris.
Pemain Belgia itu juga melepas 92 tembakan, terbanyak kedua di skuat Man City.
Bandingkan dengan Pogba, yang "hanya" melesakkan 6 gol, 10 assist, dan 70 tembakan.
Akan tetapi, kalau dikerucutkan menjadi statistik penampilan per 90 menit, jangan kaget bila Pogba lebih cemerlang dari De Bruyne.
Sejauh ini, Pogba melahap 2.056 menit bermain dalam 25 penampilan.
Adapun De Bruyne lebih sering berkeringat dengan catatan 2.995 menit dan 36 penampilan.
Jika rapor mereka dibagi per 90 menit tampil, Pogba justru punya rataan gol lebih baik.
Rasio golnya mencapai 0,3 per 90 menit, tipis di atas De Bruyne (0,2).
Soal assist, Pogba kalah tipis dengan rataan 0,4 assist setiap 90 menit tampil, berbanding 0,5 milik De Bruyne.
Namun, Pogba unggul kembali soal frekuensi tembakan.
Pemain beralias Si Gurita itu melesakkan 3,1 percobaan tiap 90 menit, sedangkan De Bruyne 2,8 kali.
Bukankah Pogba juga kerap dihajar kritik karena sering melakukan kesalahan dalam laga?
Simak kembali catatan berikut.
Pogba ternyata lebih jarang kehilangan bola saat mengontrol ketimbang De Bruyne.
Rataan kesalahan Pogba adalah 1,5 kali kehilangan bola per 90 menit, sedangkan De Bruyne 1,8 kali.
Menilik statistik tersebut, masihkah Paul Pogba layak dihujani kritik?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | whoscored.com, bbc.co.uk |
Komentar