Pemain anyar Manchester United, Alexis Sanchez, mendapatkan nomor punggung 7 yang identik dengan nama seperti David Beckham atau Cristiano Ronaldo. Namun, tidak selamanya pemilik nomor punggung tersebut berjaya.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Alexis Sanchez resmi jadi pemain Manchester United, Selasa (23/1/2018) setelah pindah dari Arsenal.
Dia mewarisi nomor punggung 7 yang pernah dipakai Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.
Semua pemain legendaris dan seperti memvalidasi kalau bukan pemain sembarangan yang bisa memperoleh nomor punggung 7.
Namun, tidak semua pemain bernomor punggung 7 sesuai ekspektasi.
(Baca juga: Alexis Sanchez adalah Pionir Model Transfer Terbaru Para Pemain Bintang)
Seperti yang BolaSport.com kutip dari 90min.com, berikut para pemilik nomor punggung 7 yang direken sebagai yang terburuk di Liga Inggris.
1. Nelson Vivas (Arsenal)
Bek Argentina ini diberi nomor 7 saat datang ke Arsenal pada 1998.
Namun, dia gagal membuktikan kapasitasnya.
Selama tiga tahun berseragam Arsenal, Vivas hanya turun 69 kali di Liga Inggris.
2. Marc Keller (West Ham United)
Marc Keller sampai di West Ham united pada 1998.
Mulanya, manajemen tim berjulukan The Hammers tersebut berharap banyak pada Keller.
Namun, selama tiga musim, pemain asal Prancis itu hanya bermain 44 kali di Liga Inggris.
Dia pun dipinjamkan ke Portsmouth sebelum dilepas ke Blackburn Rovers.
3. Michael Owen (Manchester United)
Salah satu pendahulu Alexis Sanchez di Manchester United.
Eks bintang Liverpool tersebut diberi nomor punggung 7 saat datang pada 2009.
Owen juga gagal berkontribusi untuk Setan Merah.
Selama membela Setan Merah, dia membukukan 17 gol dari 52 laga di semua kompetisi.
Sisanya, dia lebih banyak berkutat di ruang perawatan.
4. Diniyar Bilyaletdiniv (Everton)
Diniyar Bilyaletdinov menjadi pembelian termahal ketiga Everton saat datang dari Lokomotiv Moskwa pada 2009.
Everton menebusnya dengan nilai 9 juta pounds alias Rp 167 miliar.
Hasilnya, dia hanya bermain 58 kali di Liga Inggris selama tiga musim.
Dia pun kembali ke klub lamanya, Spartak, pada 2012.
5. Steve Marlet (Fulham)
Fulham menghabiskan 11,5 juta pounds alias Rp 213 miliar untuk steve Marlet pada 2001.
Marlet gagal memberi penampilan sepadan harganya.
Dari tiga musim, dia menyumbang 11 gol dari 54 penampilan.
Dia lalu dilego ke Vfl Wolfsburg.
6. Winston Bogarde (Chelsea)
Winston Bogarde datang ke Chelsea tahun 2000.
Dia hanya bermain 9 kali selama empat tahun di Stamford Bridge di Liga Inggris.
Manajemen Chelsea bermaksud mendepaknya, tetapi Bogarde menolak pergi karena ingin menghormati kontraknya.
Dia juga tidak mau pindah karena mendapat gaji tinggi di Chelsea.
Baru pada 2005 dia hengkang karena pensiun.
7. Albert Luque (Newcastle United)
Dibeli Newcastle United pada 2005.
Diharapkan jadi bintang, Luque hanya bermain 21 kali di Liga Inggris selama dua musim.
Luque pun akhirnya pindah ke Ajax Amsterdam.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | 90min.com |
Komentar