Bloopers terjadi di sebuah laga derby di kota Birmingham, Inggris, pada September 2002.
Tepatnya pada 16 September 2002, Aston Villa melakoni partai away melawan tim sekota Birmingham City di Stadion St Andrew's, Birmingham, Inggris.
Dalam laga derby Birmingham pertama sepanjang sejarah Premier League itu Birmingham City sebagai tuan rumah tampil dominan di hadapan fan yang hadir.
Hasilnya mereka menang tiga gol tanpa balas dalam laga tersebut.
Salah satu gol menjadi bahan perbincangan karena diciptakan tanpa serangan pemain Birmingham.
Loh kok bisa? Tentu bisa, karena gol kedua Birmingham tercipta karena kecerobohan kiper Aston Villa, Enckelman.
Gol kedua yang terhitung sebagai gol bunuh diri itu tercipta pada menit 77' yang bermula dari lemparan ke dalam bek Olof Mellberg.
Throwback to the Peter Enckelman error that helped Birmingham to a 3-0 win over Aston Villa in 2002.
Hit if you remember it! pic.twitter.com/VBHWFiNIXO
— Coral (@Coral) 29 Oktober 2017
Bek Swedia itu melakukan lemparan ke dalam ke arah Enckelman yang sudah bersiap menyambut bola.
Sial bagi Enckelman karena ia gagal menjinakkan bola yang kemudian lolos masuk ke dalam gawangnya.
Saat itu juga fan Birmingham di belakang gawang Enckelkman "menggila" penuh suka cita.
Saking senangnya salah satu fan Birmingham bernama Michael Harper bersikap berlebihan dengan masuk ke lapangan dan mengejek Enckelman dengan tamparan kecil di wajahnya.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan menginvestigasi suporter yang masuk ke dalam lapangan di laga tersebut.
Hakim setempat, Richard Clancy, menilai apa yang dilakukan Harper adalah pelanggaran serius yang bisa berbuah hukuman penjara.
"Sebuah hal umum kalau pemain diberikan perlindungan. Banyak orang meluapkan semangatnya pada hari itu, tetapi bukan berarti masuk ke lapangan diperbolehkan seperti yang anda lakukan," terang Clancy untuk kasus Harper.
Menurut laporan yang BolaSport juga kutip dari The Guardian, Harper yang mempunyai tiket terusan menonton Birmingham selama semusim mendapat hukuman penjara selama empat bulan dan dilarang menonton di Stadion St Andrew's seumur hidup.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar