Chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, membeberkan kebijakan yang membuat klubnya menjadi salah satu klub kaya raya se-antero Eropa.
Manchester City dianggap mengalami evolusi menjadi klub raksasa setelah diakuisisi mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada 2007.
Setahun selanjutnya, konglomerat asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, datang dan mengambil alih tampuk kepemilikan klub hingga saat ini.
Selang sepuluh tahun, Manchester City yang sebelumnya hanya berstatus tim semenjana, kini berbuah menjadi klub jawara.
Terbukti, tiga trofi Liga Inggris, sekali juara Piala FA, dan tiga titel kampiun Piala Liga Inggris, sukses mereka sandang dalam satu dekade terakhir.
(Baca Juga: Bintang Fiorentina Targetkan Napoli sebagai Korban Pertama Ketajamannya)
Nyatanya, liku-liku The Citizens menjadi klub prestatif, sejalan pertambahan laba yang mereka dapatkan.
Menurut laporan keuangan tahunan klub, mereka memperoleh pendapatan 500,5 juta poundsterling (senilai Rp9,73 triliun).
Hal ini membuat Man City menjadi klub dengan pendapatan tertinggi kelima di daratan Eropa.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | com, uk.reuters |
Komentar