Setelah terasa disia-siakan di Newcastle United, talenta dan kekuatan Aleksandar Mitrovic mulai keluar bersama Fulham. Titisan Alan Shearer itu kini layak disebut sebagai salah satu penyerang berbahaya di Premier League.
Aleksandar Mitrovic mencetak empat gol dalam empat pertandingan Premier League musim 2018-2019.
Jumlah itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sementara di liga Inggris, bersama Sadio Mane.
Ketajaman itu sudah mulai terlihat sejak pertengahan musim lalu.
Mitrovic pindah ke Fulham dengan status pinjaman pada bursa musim dingin 2018.
Ia membuat 12 gol dalam 17 pertandingan Championship, di mana Fulham dalam periode yang sedikit lebih panjang, mencatat 23 pertandingan tak terkalahkan.
(Baca Juga: 15 Eks Pemain Barcelona yang Masih Bermain di Liga Spanyol Musim Ini)
Mitrovic membantu The Cottagers ke play-off promosi dan mengalahkan Aston Villa 1-0 di partai final.
Fulham pun untuk pertama kalinya sejak degradasi pada akhir musim 2013/14 kembali ke Premier League.
Di jendela bursa pemain musim panas 2018, Fulham tanpa ragu menebus Mitrovic dari Newcastle dengan biaya 22 juta pound plus berbagai bonus berdasar performa sang pemain yang bisa mencapai 27 juta pound.
"Saya tidak merasa seperti meninggalkan klub ini. Saya merasa di rumah. Saya tak butuh waktu buat beradaptasi. Saya tahu cara klub ini bekerja, cara staf beroperasi, cara segalanya berputar di klub ini," ucap striker berusia 23 tahun itu.
Pelatih Fulham, yang juga kompatriotnya sesama Serbia, Slavisa Jokanovic, tahu cara memanfaatkan raksasa menakutkan dalam sosok Mitrovic.
Barcelona Gagal Dapatkan Sang Target Utama meski Aktif di Bursa Transfer https://t.co/d3sL4GEEwM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 14 September 2018
Tingginya yang nyaris 189 cm plus bangunan tubuhnya yang kekar, dengan bahu bidang membuat Mitrovic cocok dijadikan sebagai titik utama serangan Fulham.
Mitrovic merupakan sosok target man klasik, yang suka memunggungi gawang.
Ia menahan bola dan menanti rekan-rekan setimnya datang.
Cara bermain itu mirip dengan idolanya, Alan Shearer.
"Itulah cara bermain saya, kekuatan utama saya. Musim lalu rekan setim menggunakan saya dengan cara terbaik. Sekarang, lawan pasti jauh mengenal saya, dan akan mencoba menghentikan saya. Namun, kondisi itu akan membuka ruang bagi pemain lain," tutur sang pemain seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
(Baca Juga: Berita Manchester United, Transfer Pertama Zidane Zidane hingga Syarat untuk Jadi Juara Liga Inggris)
Ketajaman Mitrovic ini bisa dibilang mengejutkan mengingat apa yang terjadi di Newcastle.
Datang di awal 2015/16 era Steve McClaren, ia justru membangun reputasi sebagai penyerang bengal.
Ia mendapat kartu kuning di menit pertama laga debutnya, plus kartu merah di laga kelimanya.
Pada musim tersebut, Mitrovic mengemas empat kartu kuning dan dua kartu merah!
Rafael Benitez yang datang pada Maret 2016 mencoba memberinya kepercayaan.
Berita Manchester United, Transfer Pertama Zidane Zidane hingga Syarat untuk Jadi Juara Liga Inggris https://t.co/fMlKqbRmeK
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 14 September 2018
Pada musim 2016/17 di divisi Championship, Mitrovic mengemas tujuh kartu kuning dalam 14 laga pertama. Tingkat disiplinnya rendah.
Total, hanya 14 gol yang ia buat bersama Newcastle dalam 65 pertandingan di semua ajang.
Mitrovic mengaku Newcastle, terutama Rafa tak memakainya dengan benar.
Tubuh besarnya akan sangat berguna bila ia lebih dekat di area pertahanan lawan, bukan turut membantu tim bertahan secara intensif.
(Baca Juga: Berita Liga Inggris, Transfer Kevin De Bruyne sampai Kepergian Paul Pogba)
"Saya mencoba mengikuti apa yang diinginkan Rafael Benitez. Bertahan dan membuat bentuk formasi tetap padat. Saya mencoba, tetapi bobot saya 90 kilo, dan bila berlari terlalu banyak membantu pertahanan, tenaga saya habis ketika harus beraksi melawan bek lawan di kotak penalti," ucap sang bomber.
"Saya butuh umpan silang dan servis dari lini tengah agar bisa mencetak gol. Rafa tahu saya tak cocok dengan gayanya, dan saya sepakat. Rafa pelatih dan orang hebat. Pada akhirnya kami berjabat tangan dan sepakat berpisah," ujarnya lagi dalam wawancaranya dengan Daily Mail.
Penggemar Newcastle ini sekarang mendapat pelatih dan tim yang mendukung cara bermainnya. Idealnya, ia bisa meneruskan ketajamannya, paling tidak, hingga akhir musim.
Ujian besar bagi pertahanan Manchester City yang akan menghadapi Fulham di Stadion Etihad pada Sabtu (15/9/2018).
(Baca Juga: Media Italia Beritakan Keterlibatan Presiden Inter Milan dalam Pilpres Indonesia 2019)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar