Manchester City dikabarkan hampir mendapatkan tanda tangan bek Athletic Bilbao, Aymeric Laporte.
Untuk mendaratkan Aymeric Laporte ke Etihad Stadium, Manchester City dikabarkan bersiap menebus klausul pelepasan yang dimiliki sang pemain.
Nilai release clause sang pemain dikabarkan senilai 57 juta pounds atau sekitar 1 triliun rupiah.
Apa keiistimewaan Laporte hingga Manchester City sampai berniat membayar semahal itu?
(Baca Juga: Liverpool Kemungkinan Tak akan Tambah Pemain Lagi Bulan Ini, Duitnya Abis?)
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, pemain 23 tahun itu memiliki kekuatan dalam urusan umpan-mengumpan.
Laporte menjadi raja umpan Bilbao dengan rata-rata membuat 51,2 umpan per pertandingan.
Sesuai dengan karakter permainan Pep Guardiola yang mengutamakan umpan-umpan pendek untuk membongkar pertahanan lawan.
Untuk urusan ketepatan, akurasi umpan Laporte di atas rata-rata.
(Baca Juga: Dipoles Jose Mourinho, Bus Manchester United Makin Mengilap Musim Ini)
Sang pemain memiliki rata-rata umpan sukses sebesar 83,7 persen. Padahal tim yang ia bela saat ini hanya memiliki rata-rata penguasaan bola sebesar 49,2 persen.
Di Manchester City yang rata-rata penguasaan bolanya mencapai 66,4 persen, akurasi Laporte tak diragukan lagi bakal meningkat.
Tak hanya umpan pendek, Laporte juga menawarkan alternatif berupa umpan-umpan jauh.
Tercatat ia memiliki rata-rata akurasi umpan sebesar 7,4 per pertandingan. Untuk ukuran pemain di bawah 24 tahun, itu merupakan yang terbaik di antara 5 liga top Eropa.
(Baca Juga: Alexis Sanchez, Sang Penakluk Piala FA)
Dengan tinggi 191 cm, Laporte juga ahli dalam duel udara, buktinya ia menduduki peringkat kedua dalam urusan duel udara sukses di Liga Spanyol.
Dia mempunyai persentase kesuksesan duel udara sebesar 71 persen, hanya kalah dari gelandang Sevilla Steven N'Zonzi yang mengukir 78,4 persen.
Kelebihan Laporte yang satu itu bisa menjadi solusi bagi The Citizens yang beberapa kali kebobolan melalui sundulan dari situasi set pieces.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar