Start musim Mohamed Salah di Liverpool tidak sepanas penampilannya musim lalu. Apa yang berbeda dari penyerang asal Mesir tersebut di Liga Inggris 2018-2019 ketimbang kompetisi lalu?
Indikator utama asumsi di atas datang berdasarkan jumlah gol yang telah dicetak Mohamed Salah di Liga Inggris sejauh ini.
Sekilas, catatan Mohamed Salah musim ini dengan musim lalu tak berbeda jauh.
Sejak awal musim, Mohamed Salah "hanya" mencatatkan 2 gol dan 1 assist dari 5 laga pertama Liga Inggris.
Bandingkan dengan start sang pemain musim lalu di mana ia menceploskan 3 gol dan 1 assist dari jumlah laga sama pada awal musim.
Kendati terlihat tipis, perspektif itu menjadi lebih jelas apabila kita menilik algoritma xG (expected goals atau jumlah gol yang seharusnya dicetak oleh sang pemain) Opta musim ini berbanding musim lalu.
Musim ini, angka expected goals Salah berdri di 3,38. Angka tersebut datang dari algoritma Opta yang menghitung kualitas kesempatan mencetak gol yang datang ke sang pemain.
Artinya, Salah mencetak minus 1,38 gol dari ekspektasi, menunjukkan bahwa ia melewatkan beberapa kesempatan emas yang seharusnya berbuah gol.
Perbedaan mencolok dari periode sama musim lalu (5 laga awal musim) adalah sang pemain lebih tajam dengan penyelesaiannya.
Mohamed Salah mencetak 3 gol dari angka xG 3,25, menandakan bahwa ia kurang lebih memenuhi ekspektasi di depan gawang lawan pada awal Liga Inggris 2017-2018.
Statistik yang lebih menggambarkan kehebatan Salah musim lalu adalah ia menceploskan 32 gol dari 34 laga di mana angka xG-nya sepanjang musim adalah 24,34!
Hal ini menunjukkan kalau ia mencetak hampir 8 gol lebih banyak dari ekspektasi.
(Baca Juga: Aksi Romelu Lukaku sebagai Bek Sayap Kanan Mendapat Pujian Besar dari Jose Mourinho)
Perbedaan lain bagi Mohamed Salah musim ini adalah permainannya yang kini lebih melayani para pemain lain.
Sebelum laga-laga pekan kelima bergulir, Salah menciptakan 13 kesempatan mencetak gol bagi Liverpool.
Jumlah ini terbanyak dari semua striker-striker Liga Inggris lain. Contoh, Sergio Aguero menciptakan 10 kesempatan mencetak gol sementara Romelu Lukaku hanya 6.
Hanya playmaker Manchester City, David Silva yang bisa menyamai angka Salah dalam menciptakan peluang tersebut.
Alhasil, ada dua catatan menonjol dari Mohamed Salah bersama Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Pertama, ia tidak setajam musim lalu dalam menyelesaikan peluang depan gawang sesuai algoritma yang dikembangkan Opta.
Kedua, Salah bermain lebih sebagai team player terutama dalam hal menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar