Kendati kerap membuat onar di banyak tempat, Jose Mourinho mampu memberi pelajaran bagi sang mantan anak didik, Nuno Espirito Santo.
Manajer Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santo, mengakui mendapatkan banyak pelajaran dari pelatih Manchester United, Jose Mourinho.
Utamanya pada periode 2002-2004, kala ia berseragam FC Porto dan Jose Mourinho bertindak sebagai pelatih.
"Banyak hal yang dapat saya pelajari. Pada momen itu acap kali membicarakan apa yang kami punya dan pemain yang dimiliki tim," tutur Nuno Espirito Santo dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Cara Mourinho menangani membuat kami percaya bahwa semua hal memungkinkan untuk kami raih sebagai satu kesatuan skuat," katanya.
(Baca Juga: 5 Meme Lucu Usai Cristiano Ronaldo Akhiri Paceklik Gol di Juventus)
Saat itu, Mourinho berhasil mengantarkan Porto menjuarai Piala UEFA (kini Liga Europa) pada musim pertama melatih yakni 2002-2003.
Tak dinyana, semusim sesudahnya Nuno Espirito Santo dkk kembali dibawa pria beralias The Special One menjuarai Liga Champions.
"Kami memenangkan segalanya, itu sungguh sangat fantastis," ucap lelaki 44 tahun yang dulu menjadi penjaga gawang ini.
(Baca Juga: Berita Manchester United, Transfer Pertama Zidane Zidane hingga Syarat untuk Jadi Juara Liga Inggris)
(Baca Juga: Sendirian, Cristiano Ronaldo Nyaris Samai Jumlah Tembakan Dua Klub Liga Italia)
Adapun hal yang paling mendasar dan diingat oleh Nuno adalah tentang prinsip dan norma yang diajarkan Mourinho untuk meraih kesuksesan.
"Anda mendapat kesuksesan itu dari semua orang. Ketika Anda meraih kesuksesan, itu karena Anda melakukan hal yang benar," tutur nakhoda Wolves ini.
"Jelas Anda akan belajar banyak hal sebagai pemain, tatkala Anda memperhatikan manajer yang berbicara kepada Anda," ujarnya lagi.
Cristiano Ronaldo Akhiri Paceklik Gol, Juventus Menang Tipis atas Sassuolo https://t.co/af31Gp1h6P
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 16 September 2018
Tentunya sikap bijaksana bak seorang guru yang dimiliki Mourinho bisa dinilai kontradiktif dengan rekam jejak kasus bernada negatif yang ia buat.
Saat masih menangani Real Madrid pada 2011, ia pernah mencolok mata asisten pelatih Barcelona saat itu, Tito Vilanova.
Pada musim 2015-2016, Mou disebut-sebut sebagai dalang bobroknya ruang ganti yang membuat Chelsea dalam kekacauan dan finis ke peringkat 10.
Padahal saat itu The Blues berstatus sebagai juara bertahan.
Terbaru pemain Manchester United seperti Luke Shaw, Anthony Martial, dan Paul Pogba dikabarkan terlibat friksi dengan pria asal Portugal 55 tahun semusim silam.
Barcelona Gagal Dapatkan Sang Target Utama meski Aktif di Bursa Transfer https://t.co/d3sL4GEEwM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 14, 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar