Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyayangkan keputusan wasit yang tak memberi hukuman tegas atas tekel keras yang ditujukan pemainnya saat klub berjuluk The Citizens itu bersua dengan Cardiff City pada babak keempat Piala FA.
Gelancang Manchester City, Leroy Sane mendapat tekel keras dari bek Cardiff City, Joe Bennet, pada menit ke-45 dalam laga yang digelar di Cardiff City Stadium, Minggu (28/1/2018) itu.
Tekel itu membuat Sane harus menepi sekitar dua sampai tiga pekan.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengecam aksi itu dan menyayangkan wasit yang tak mengeluarkan kartu merah kepada Bennet.
(Baca Juga: Real Madrid Siapkan Rp 9 Triliun demi Boyong 3 Bintang Liga Inggris)
"Mereka (wasit) ada di sana untuk melindungi pemain. Jika ada kesalahan, maka harus disalahkan. Jika itu berbahaya, maka hukuman harus lebih tegas," tutur Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Komentar Guardiola kepada wasit itu menuai tanggapan dari mantan pemain Manchester City, Joey Barton.
Menurut Barton, permainan keras sudah menjadi tradisi di sepak bola Inggris.
Karena itu Barton meminta Guardiola untuk berhenti mengeluh dan mulai membiasakan diri.
"Apa yang dia inginkan? Bermain di liga yang minim kontak seperti Spanyol dan Italia yang selalu mengandalkan permainan terbuka?" kata Barton.
"Liga Inggris mengalirkan permainan dengan cepat. Para pemain terus bergerak. Oleh karena itu satu atau dua tekel mungkin akan gagal dan berbuah pelanggaran," pungkasnya.
Barton yang merupakan pemain kelahiran Inggris menegaskan bahwa di negaranya sepak bola umumnya mengandalkan kekuatan fisik.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar