Pencapaian yang dituai Manchester City dan Liverpool nyatanya tak disukai semua orang. Hal itu seperti yang dirasakan oleh pemain Manchester United, Ander Herrera.
Liga Inggris memang telah usai dengan menghasilkan Manchester City sebagai kampiunnya.
Sedangkan Liga Champions, mempertemukan Liverpool dan Real Madrid di laga final pada Sabtu (26/5/2018) nanti.
Berkaca pada dua hal tersebut, Manchester City dan Liverpool telah menunjukkan kelasnya sebagai klub jawara.
Kenyataan tersebut tentu bisa membuat iri klub lain di Negeri Ratu Elizabeth II, utamanya Manchester United yang memiliki tradisi tak kalah hebat dengan kedua tim di atas.
Hal itu seperti disampaikan pilar Manchester United, Ander Herrera, jelang laga final Piala FA kontra Chelsea, Sabtu (19/5/2018).
(Baca Juga: Manchester United ada di Jalur yang Tepat Bersama Jose Mourinho, Begini Alasannya)
"Jika ada pemain lain yang berkata pada Anda bahwa ia tak peduli dengan pencapaian Man City dan Liverpool, maka pemain tersebut telah berbohong," kata Herrera dilansir BolaSport.com dari laman The Independent.
"Saya tak bisa berbohong kepada Anda. Jika saya bisa memilih di awal musim tentang siapa juara Liga Inggris dan Liga Champions, maka saya tak bisa mengatakan pada Anda itu akan diraih Manchester City dan Liverpool," kata Herrera menambahkan.
"Namun, saya ingin menekankan bahwa saya menghormati mereka dan tak membenci siapa pun. Kebencian tak ada dalam hidup saya," ujar mantan pemain Athletic Bilbao.
Ketika ditanya bagaimana kompetisi Liga Inggris musim depan akan berlangsung, Herrera pun memberikan pandangannya.
"Musim depan saya pikir Liga Inggris dapat dimenangkan dengan 85 atau 86 poin. Saya rasa musim ini adalah pengecualian," ujar pria berkebangsaan Spanyol.
"Karena musim ini tak normal Manchester City bisa menang enam atau tujuh laga jelang musim berakhir," kata pemain 28 tahun.
Liga Inggris, Hati-hati dengan Lutut Baru Sergio Aguero https://t.co/rLtjNuiEfw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 19, 2018
Hal itu dikatakan Herrera mengingat The Citizens musim ini mencatatkan rekor sebagai satu-satunya tim yang merengkuh 100 poin sejak era Premier League bergulir pada musim 1992-1993.
Akan tetapi, jebolan akademi Real Zaragoza itu mengaku tak akan memusingkan terhadap pencapaian para lawannya.
"Itu akan menjadi yang pertama dan paling mengena, tapi saya tak akan gila dengan hal itu," ucap lelaki kelahiran Bilbao ini.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar