Andai Arsenal rebut trofi Liga Europa, hal tersebut tak akan memperpanjang masa bakti pelatih Arsene Wenger.
Kejelasan suksesor pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tak kunjung tercium kepastiannya jelang pergantian musim.
Meski eks pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, dan asisten pelatih Manchester City, Mikel Arteta, menjadi nama terdepan untuk melatih tim Meriam London musim depan.
Kabar tersebut tak mampu menjawab tentang siapa yang benar-benar mengisi kekosongan kursi kepelatihan sepeninggal Wenger.
Namun, keputusan Wenger untuk mundur tersebut dinilai tak dinyana. Ia yang terkesan bebal menanggapi kritik fan dalam beberapa musim terakhir, ternyata memilih mundur.
Hal itu diungkapkan Wenger yang merasa sudah kehabisan kesabaran, karena tak kunjung meraih kesuksesan seperti yang ia tunjukkan pada dekade pertama melatih tim Meriam London.
(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
"Saat Anda telah berada di suatu tempat dengan waktu yang sangat lama, di saat itu pula Anda akan selalu mengalami ketidaksabaran," ucap Wenger dikutip BolaSport.com dari BeIN Sports.
"Kami selalu meraih kesuksesan (di masa lampau), namun itu tak lagi dianggap cukup bagus," ucap Wenger menambahkan.
Eks pelatih Nagoya Grampus itu pun menyebut bahwa trofi Liga Europa tak akan menghapuskan rasa ketidaksabaran yang terlanjur ia tumpahkan.
Jelang Kontra Madura United, Persebaya Surabaya Lakukan Latihan Ini https://t.co/rDl8fLi6dU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 22, 2018
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Andai pada akhirnya kami memnangi Liga Europa, hal itu tak akan menghalangi saya untuk tetap merasa kehilangan kesabaran," ucap pelatih 68 tahun tersebut.
Wenger yang mengakhiri 22 tahun karier kepelatihan bersama Arsenal pun gagal mengalahkan rekor pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang mampu membesut Setan Merah selama 27 tahun.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | beINSports.com |
Komentar