Ternyata, luka yang dalam terbekas dalam diri Liverpool kala ditinggal gelandang andalannya, Philippe Coutinho.
Phillipe Coutinho meninggalkan Liverpool menuju Barcelona pada bursa transfer musim dingin, Januari 2018.
Mahar sebesar 160 juta euro pun dikucurkan klub berjuluk Blaugrana demi dapatkan talenta Brasil tersebut.
Namun ternyata, kehilangan Coutinho menjadi momen berat bagi Liverpool saat itu.
Asisten pelatih Liverpool, Peter Krawietz, mengakui bahwa The Reds terpukul karena kehilangan pemain berusia 25 tahun tersebut.
(Baca Juga: Manchester United Akan Dapatkan Pengganti Michael Carrick Minggu Depan, Siapa Dia?)
Namun, Krawietz mengatakan bahwa Liverpool bisa segera mengatasi kekosongan atas kepergiannya.
"Phil (panggilan akrab Coutinho) adalah sosok formatif dengan kami. Sayang sekali dia pergi. Untungnya, kami berhasil menyerap kehilangan kami secara kolektif," ucap Peter Krawietz dikutip BolaSport.com dari laman Goal.
"Ketika klub mendekati pemain dan menyarankan hal-hal kepadanya, seperti dia mungkin memaksa situasi yang mempersulit klub saat ini, itu tidak baik dan menyedihkan bagi semua orang," ucap asisten pelatih Juergen Klopp
(Baca Juga: Mohamed Salah Ungkap Pilihannya soal Ibadah Puasa saat Final Liga Champions 2017-2018)
Namun, Peter Krawietz tetap mengakui bahwa Philippe Coutinho memberikan kontribusi maksimal hingga pengabdian terakhirnya.
"Phil telah memberikan kontribusi terbaik bagi tim hingga hari terakhir di Liverpool," kata Peter Krawietz.
Namun kini, sosok Philippe Coutinho telah digantikan oleh Alex-Oxlade Chamberlain di pos gelandang serang.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar