Sebelum terlibat friksi dengan pelatih Manchester United Jose Mourinho, Paul Pogba telah mendapatkan murka dari Sir Alex Ferguson pada masa lalu.
Bintang Manchester United, Paul Pogba, dikabarkan tengah terlibat prahara dengan sang pelatih, Jose Mourinho.
Ia yang didatangkan Mourinho dari Juventus untuk kembali ke Manchester United pada 2016, justru menjadi bumerang.
Keputusan Mou untuk mencabut jabatan wakil kapten usai laga kekalahan kontra Derby County, Selasa (25/9/2018), disebut menjadi puncak friksi terhadap Paul Pogba.
Sementara kegaduhan ini disebut-sebut dimulai lantaran Pogba memberikan komentar bernada negatif terhadap strategi Mou, bebarapa hari sebelum laga kontra Derby County.
(Baca Juga: Eden Hazard Makin Dewasa Usai Cetak Gol Spektakuler ke Gawang Liverpool)
Tepatnya, seusai laga Liga Inggris berujung seri 1-1 menghadapi Wolverhampton Wanderers, Sabtu (22/9/2018).
"Saya bukan pelatih, sehingga saya tidak bisa berkata banyak, tetapi kami jelas harus menunjukkan opsi bermain yang lebih baik," ucap Pogba seperti dilansir BolaSport.com dari laman The Telegraph.
Namun, sebelum terlibat kasus dengan Mourinho, pemain 25 tahun tersebut ternyata pernah membuat murka pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
(Baca Juga: Alasan Gennaro Gatttuso Tak Mau Latih AC Milan dengan Kekerasan)
Setahun setelah Pogba hengkang ke Juventus, yakni tahun 2013, Ferguson memberikan pernyataan bernada amarah atas pemain yang ia boyong dari klub divisi dua Liga Prancis, Le Havre, pada 2009 itu.
"Pogba telah menyetujui kontrak dengan Juventus sudah sejak lama sejauh yang kami tahu. Itu merupakan sebuah kekecewaan," tutur Ferguson kepada MU TV kala itu, dilansir BolaSport.com dari talk SPORT.
"Sebab saya pikir ia sama sekali tak memperlihatkan rasa hormat. Oleh karena itu, sejujurnya saya cukup senang bahwa ia menjauh dari hadapan saya," katanya.
(Baca Juga: Berita Mourinho Vs Pogba: Hubungan Mou dengan Para Pemain Termahalnya sampai soal Transfer Barcelona)
Pria yang kini berusia 76 tahun tersebut juga menyebut bahwa ketidaksukaannya terhadap sikap Pogba muncul setelah sang pemain memutuskan bekerja sama dengan agen Mino Raiola.
"Ada satu atau dua agen pesepak bola yang tak saya suka. Salah satunya adalah agen Paul Pogba, Mino Raiola," tulis lelaki asal Skotlandia ini dari buku otobiografinya, Leading.
"Saya tak memercayai sosoknya sejak pertama kali bertemu. Ia menjadi agen Zlatan Ibrahimovic sejak masih bermain untuk Ajax Amsterdam, dan dilanjutkan dengan Pogba yang masih 18 tahun saat itu," terangnya.
(Baca Juga: Hengkang dari Barcelona dan Liverpool, Pemain Ini Malah Pilih Klub Kasta Kedua Liga Inggris)
Menurutnya Raiola adalah biang kerok perubahan sikap dan kegagalan ia membuat sang pemain patuh.
"Kami telah bersama Pogba dalam tiga tahun kontrak dan ada opsi perpanjangan kontrak selama satu tahun yang ingin kami tandatangani. Namun, Raiola tetiba muncul dan menghasilkan kegagalan pada negosiasi pertama," ucapnya.
"Ia dan saya bagai minyak dan air. Sejak saat itu, bibit muda kami telah dikompori karena Raiola mampu mengambil Pogba dan keluarganya untuk bergabung dengan Juventus," kata peraih treble winners bersama Tim Setan Merah pada 1999 ini.
Tanpa Gol Cristiano Ronaldo, Juventus Jadi Tim Paling Sempurna di Eropa https://t.co/zmGyd6XIBr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 27 September 2018
Paul Pogba pergi meninggalkan kubu Stadion Old Trafford pada 2012 dengan biaya kurang dari 1 juta pound.
Ia kembali mencicipi seragam The Red Devils empat tahun kemudian, dengan nominal penebusan 89 juta pound (Rp1,549 triliun) yang menjadikannya sebagai pemain termahal dunia saat itu.
(Baca Juga: Media Inggris Soroti Pembekuan Liga 1 dan Tewasnya Haringga Sirla)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | TalkSport.com, telegraph.co.uk |
Komentar