Gelandang Chelsea, Tiemoue Bakayoko hanya mencatatkan 30 menit waktu bermain, namun ia sudah melakukan banyak blunder bagi Chelsea selama setengah jam tersebut.
Chelsea harus mengakui keunggulan Watford 1-4 dalam lanjutan Liga Inggris pada Senin (5/2/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Salah satu penyebabnya, karena Tiemoue Bakayoko yang harus menerima kartu merah pada menit ke-30.
Gelandang asal Prancis ini menerima kartu kuning kedua usai menjatuhkan pemain Watford, Richarlison.
Padahal sebelumnya, Bakayoko telah menerima kartu kuning pada menit ke-25 lantaran melanggar pemain Watford, Etienne Capoue.
Namun selama setengah jam tersebut, Bakayoko melakukan banyak blunder buat Chelsea.
(Baca juga: Kelakuan Harry Kane Bikin Marah Bek Termahal Dunia)
Worst performance of the season?
Analysing Tiemoue Bakayoko's 30-minute display against Watford: https://t.co/c4eUiGqB87 pic.twitter.com/9WKjJaEEKu
— Sky Sports PL (@SkySportsPL) 6 February 2018
Dikutip BolaSport.com dari Whoscored, Bakayoko kehilangan bola sebanyak dua kalisebelum dikartu merah.
Jumlah ini bahkan menjadi yang terburuk (bersama N'Golo Kante) daripada pemain-pemain Chelsea yang bermain 90 menit dalam laga ini.
Tak hanya itu, ia juga jadi pemain yang paling banyak melakukan kesalahan sendiri dalam laga ini.
Situs Whoscored hanya memberikan nilai 5,13 untuk performa buruknya tadi malam.
Tiémoué Bakayoko:
67% pass completion
— bet365 (@bet365) 5 February 2018
Dispossessed more times than any other player
More unforced errors than any other player
2 tackles attempted
2 yellow cards
Early bath
Sebagai gelandang yang ditugaskan membagi bola, Bakayoko juga tak memerlihatkan fungsinya.
Ia hanya memberikan passing 12 kali, sementara akurasinya cuma 66,7%.
Angka ini adalah angka terkecil di antara seluruh pemain Chelsea, kecuali Thibaut Courtois.
Dengan kekalahan ini, kini Chelsea tertahan di peringkat 4 dengan 50 poin.
Sementara bagi Watford, tripoin berarti menempatkannya di peringkat 11 dengan koleksi 30 poin.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | whoscored.com |
Komentar