Klub top Liga Inggris, Liverpool, dikabarkan harus membayar biaya yang sangat besar untuk mendatangkan penjaga gawang AS Roma, Alisson Becker.
Namun, The Reds tetap disarankan untuk menggaet sang kiper.
Alisson saat ini menjadi pilihan pertama di timnas Brasil mengalahkan penjaga gawang Manchester City, Ederson Moraes.
Meski sempat dihubung-hubungkan dengan Liverpool, sang pemain tak mendapatkan tawaran dari klub manapun pada Januari lalu.
Hal ini dikonfirmasi Direktur Olahraga AS Roma, Monchi, seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Apa ada tawaran masuk untuk Alisson? Tidak ada," ujar Monchi.
(Baca juga: Pelanggaran, Satu-satunya Cara Bek Lawan Hentikan Alexis Sanchez)
Penjaga gawang 25 tahun itu memang tampil gemilang musim ini dan membuat banyak klub tertarik kepadanya, termasuk Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid.
Alisson Becker is "the Leo Messi of goalkeepers," said ex- #ASRoma keeping coach https://t.co/kA26PV6Vz6 #LFC #PSG pic.twitter.com/JNgfFWMtZo
— footballitalia (@footballitalia) 6 February 2018
Jika ingin mendapatkan Alisson, klub peminat dikabarkan harus membayar biaya 45 juta poundsterling atau setara 850 miliar rupiah.
Meski dengan harga selangit, Liverpool disarankan tetap merekrut Alisson.
Hal ini diungkapkan oleh mantan pelatih kiper AS Roma, Roberto Negrisolo.
Negrisolo adalah orang yang bertanggung jawab atas kepindahan Alisson Becker dari Internacional menuju Roma.
Sang pelatih percaya bahwa Alisson adalah "Lionel Messi-nya penjaga gawang" dan bisa memberikan jaminan kualitas untuk 10 tahun ke depan.
"Apa Alisson berharga 45 juta pound? Jangan bercanda, dia berharga lebih dari itu," ujar Negrisolo.
"Saya rasa tak banyak orang tahu siapa Alisson. Pemain ini adalah sebuah fenomena," tutur sang mantan pelatih.
(Baca juga: Belum Kalah Sejak Awal Musim, Barcelona Dekati Rekor Liga Spanyol)
Menurut Negrisolo, Alisson memiliki mental sama dengan Lionel Messi dan bisa menandai 10 tahun ke depan sebagai era penjaga gawang miliknya.
Negrisolo menyamakan Alisson Becker dengan kiper legendaris Italia, Dino Zoff, dan mantan kiper legendaris Belgia, Michel Preud'homme, yang menurut Negrisolo memiliki kelas tersendiri sebagai penjaga gawang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar