Pelatih Manchester United, Jose Mourinho mempertanyakan mental tanding anak asuhnya menyusul kekalahan 1-3 dari West Ham United, di London Stadium, Sabtu (29/9/2018) waktu setempat.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Jose Mourinho menilai mental yang ditunjukkan para pemain saat itu 'rapuh'.
Namun, Mourinho secara pribadi memuji sosok Scott McTominay yang dinilainya spesial.
(Baca juga: Fernando Torres Jadi Starter, sayang Sagan Tosu Kembali Masuk Zona Merah)
"Scott McTominay adalah anak dengan kepribadian yang spesial, sangat rendah hati, dan agresif dalam artian yang positif," kata Mourinho.
"Dia berani. Dia adalah anak yang spesial," ucapnya, seperti yang BolaSport.com kutip dari SkySports.com.
(Baca Juga: Relasi Jose Mourinho dengan Paul Pogba dan Para Pemain Termahalnya)
Mourinho juga menilai para pemain Setan Merah harus memiliki sikap yang ditampilkan oleh McTominay dalam periode buruk yang sedang dihadapi klub.
"McTominay karakternya spesial, sebuah kepribadian khusus yang dibutuhkan tim dalam momen negatif," tutur Mourinho.
(Baca juga: Eks Penyerang Inter Milan Tampil Memukau, Klub China Ini Pesta Gol di Markas Lawan)
"Apakah para pemain saya yang lain memiliki mentalitas tersebut? Tidak semua dari mereka. Setiap orang berbeda-beda," ucapnya.
Lebih lanjut, Mourinho mengakui bahwa saat ini dirinya sedang bermasalah dengan pendekatan dan kualitas mental yang ditunjukkan Manchester United.
Eks pelatih Real Madrid ini menilai bahwa mental yang kuat merupakan karakter alami yang harus dimiliki setiap pemain profesional.
"Kami adalah tim yang datang dengan mental rapuh setelah hasil buruk melawan Derby County," kata Mourinho.
"Datang ke mari dan bermain selama lima menit, kami ketinggalan 0-1, yang mana merupakan cara buruk untuk memulai permainan. Gol itu seharusnya offside dan bila ada VAR seperti Selasa lalu, itu tidak akan menjadi gol."
(Baca Juga: Juventus Menuju Predikat Juara Liga Italia Terbaik Sepanjang Sejarah)
Menyinggung soal gol bunuh diri Victor Lindelof, Mourinho juga menyayangkan para pemain yang tidak cukup agresif dalam mencegah terjadinya gol.
Terlebih lagi, para pemain Manchester United sebetulnya mengetahui bahwa Andriy Yarmolenko adalah pemain berkaki kiri yang berbahaya.
(Baca juga: Penyerang Andalan Thailand Starter, Pemuncak Klasemen Liga Jepang Tumbang)
"Kami seharusnya menutupi area itu. Kami memiliki (Nemanja) Matic yang berusaha menutup bola dan Luke Shaw serta Lindelof didekatnya," kata Mourinho.
"Tetapi, kami tidak cukup agresif untuk mencegah tembakan itu dan kemudian kami tertinggal 0-2," ucapnya lagi.
Hasil kekalahan 1-3 ini pun membuat Manchester United harus puas bertengger di posisi 10 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 10 poin dari 5 laga.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar