Legenda Manchester United yang kini menjadi pandit Sky Sports, Gary Neville, memilih menyalahkan mantan klubnya itu ketimbang Manajer Jose Mourinho soal keterpurukan Setan Merah saat ini.
Setelah memainkan 7 pertandingan awal Liga Inggris 2018-2019, Manchester United terdampar di posisi ke-10 klasemen sementara dengan raihan 10 poin.
Hal ini disebabkan oleh kegagalan Manchester United meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Wolverhampton Wanderers dan West Ham United.
Dalam 7 pertandingan tersebut, Manchester United sudah merasakan 3 kekalahan dan 1 imbang dari lawan-lawannya.
Raihan ini jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan musim lalu, di mana Manchester United mampu meraih 6 kemenangan dan 1 imbang dalam 7 laga perdana.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa telah terjadi disharmoni di dalam tubuh Manchester United.
Selama ini, banyak pihak yang menunjukkan jari kepada Jose Mourinho sebagai biang dari keterpurukan Manchester United setelah berselisih dengan CEO Ed Woodward.
(Baca juga: Revolusi Maurizio Sarri adalah Tentang Gaya Bermain Chelsea)
Bahkan berdasarkan beberapa laporan, Jose Mourinho juga berselisih dengan para pemain seperti Paul Pogba dan Marcus Rashford.
Meski demikian, Gary Neville memiliki pandangan berbeda soal keterpurukan Manchester United saat ini.
Mantan bek sayap kanan berusia 43 tahun itu menilai bahwa manajemen Manchester United-lah yang menjadi penyebab kemunduran yang dialami tim saat ini.
Gary Neville menilai bahwa hal ini sudah terjadi pada 2013 atau setelah Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun sebagai manajer Manchester United.
(Baca juga: Juergen Klopp Beberkan Alasan Mengganti Mohamed Salah di Babak Kedua melawan Chelsea)
"Kekacauan ini dimulai ketika Mancehster United memecat David Moyes hanya setelah 8 bulan menjabat. Pemecatan itu membuat klub kehilangan semua nilai-nilai yang telah dibangun selama 100 tahun," ucap Gary Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Ketika Manchester United memecat David Moyes, semua berubah menjadi pinball, di mana keputusan diambil secara reaktif! Tidak ada rencana. Semua ini bukan salah manajernya, tetapi kurangnya kepemimpinan di atasnya," tuturnya.
Jika kondisi ini tidak bisa sesegera mungkin diatasi manajemen Manchester United, bukan tidak mungkin akan membuat tim semakin terpuruk.
Terlebih mereka akan menghadapi laga-laga berat di Liga Inggris dan Liga Champions dalam waktu dekat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar