Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diving, Aib Sepak Bola Inggris yang Makin Menjamur

By Hery Prasetyo - Kamis, 8 Februari 2018 | 22:21 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane (kiri), mencetak gol penalti dalam laga Liga Inggris kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, pada 4 Februari 2018. Penalti diberikan karena Harry Kane di langgar di kotak penalti Liverpool. Namun, Kane disebut melakukan diving.
PAUL ELLIS/AFP
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane (kiri), mencetak gol penalti dalam laga Liga Inggris kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, pada 4 Februari 2018. Penalti diberikan karena Harry Kane di langgar di kotak penalti Liverpool. Namun, Kane disebut melakukan diving.

Di Inggris ada ujaran, rugby adalah olahraga bajingan yang dimainkan para priyayi dan sepak bola adalah olahraga priyayi yang dimainkan para bajingan.

ugby memang olahraga ekstrem dan sangat keras, namun sering kali para atlet menunjukkan sikap sportivitas yang tinggi.

Sebaliknya, sepak bola olahraga yang lebih indah dan kreatif, pun lebih lembut dan mengedepankan skill serta taktik dan strategi lebih rumit.

Namun, sering kali justru kecurangan dan kerusuhan terjadi di sepak bola.

Meski begitu, sepak bola Inggris sejak lama lebih dihidupkan oleh filosofi petarung yang mengejar kemenangan dengan cara kerja keras.

Sebab itu, jarang ada praktik diving di sepak bola Inggris pada masa lalu.

(Baca Juga: Mohamed Salah, Berawal dari Sepak Bola Jalanan hingga Mengguncang Eropa)

Namun, kini diving justru sedang marak di Inggris.

Terakhir, kasus dua pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli dan Harry Kane, menjadi polemik.

Dele Alli kena kartu kuning karena diving saat timnya melawan Liverpool, 4 Februari lalu.

Sedangkan, diving Harry Kane menghasilkan hadiah penalti hingga akhirnya Tottenham mampu menahan Liverpool 2-2.

Kasus diving memang cukup lama mewarnai sepak bola Inggris, tapi biasanya dilakukan pemain asing.


Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane (kanan), merayakan golnya bersama Fernando Llorente dalam laga Liga Inggris kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, pada 4 Februari 2018. Gol ini diawali pelanggaran di kotak penalti Liverpool kepada Harry Kane. Namun, banyak yang menyebut Kane melakukan diving.(PAUL ELLIS/AFP)

Makin Jago Diving

Jika filosofi sepak bola Inggris adalah kerja keras dan bertarung secara sportif, kini terasa sudah luntur.

Diving yang dianggap aib sepak bola itu terkesan semakin menjamur.

Arsene Wenger yang melatih Arsenal sejak 1996, melihat pertumbuhan kasus diving itu semakin memprihatinkan.

Bahkan, menurutnya, para pemain Inggris kini makin jago melakukan diving.

Sesuai pengamatan dan pengalamannya, diving biasanya dilakukan pemain non-Inggris.


Ekspresi manajer Arsenal, Arsene Wenger, dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Southampton di Stadion Saint Mary's, Southampton, Inggris, pada Rabu (10/5/2017).. Wenger termasuk sangat memprihatinkan perkembangan kasus diving di Premier League.(IAN WALTON/GETTY IMAGES)

Kini, situasinya sudah berubah.

"Saya ingat ada beberapa kasus (diving) sangat memprihatinkan di sini ketika para pemain asing melakukannya."

"Tapi, para pemain Inggris belajar sangat cepat dan mereka sekarang bahkan lebih cerdik melakukannya," nilai Wenger, dikuti BolaSport.com dari BBC.

(Baca Juga:  Usai Piala Dunia 2018, Chelsea Akan Terbang 14.000 Km ke Perth)

Dele Alli merupakan pemain Inggris, demikian juga Harry Kane.

Wenger juga menuduh pemain Inggris lainnya, Raheem Sterling, sangat lihai melakukan diving.

Menurutnya, itu dia buktikan saat Arsenal kalah 1-3 dari Manchester City.

"Saya tak pernah menyuruh para pemain kami melakukan diving. Kami harus melakukan diving (menyelam) di luar pertandingan," tegasnya.

Faktor Klinsmann

Entah siapa yang membawa tradisi diving di sepak bola Inggris, namun Juergen Klinsmann sering disebut-sebut pembawa tradisi diving.

Pemain asal Jerman yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur itu memang sering merayakan gol dengan cara diving.

Namun, dalam permainan dia juga jago melakukan diving untuk mengelabuhi wasit.

Final Piala Dunia 1990 menjadi salah satu aksi divingnya yang legendaris.

Gara-gara aksi tipu-tipunya, bek Argentina, Pedro Monzon kena kartu merah.

Dalam forum sepak bola di reddit.com, akun The_macken menyebutkan, "Saya pikir Klinsmann yang membawa diving (ke Inggris) pada 1990-an...."

Pernyataan itu dijawab akun terror406, "Di Belanda, diving diasosiasikan dengan Jerman dan disebut dengan kosa kata Jerman, 'Schwalbe'. Tak ada kosa kata Belanda untuk diving (dalam sepak bola)."

Ketika pertama kali bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 1994, Klinsmann mengeluarkan pertanyaan mengagetkan.

"Apakah ada sekolah diving di London?"


Juergen Klinsmann saat membela Tottenham Hotspur di era 1990-an.(thescore.com)

Sejak itu, memang banyak pemain Premier League yang memeragakan aksi diving.

Namun, rata-rata mereka pemain asing.

Para pemain asing Premier League yang dikenal jago diving antara lain David Ginola, Cristiano Ronaldo, Nani, Angel Di Maria, Didier Drogba, Arjen Robben, Luis Suarez dan sebagainya.

(Baca Juga: Unggul 23 Gol Atas Manchester City, Paris Saint-Germain Tim Tertajam Eropa!)

Kini, para pemain Inggris pun ternyata juga mulai pintar melakukan diving.

Pada musim 2012-13, Squawka mencatat, ada 150 kasus diving.

Ini jelas memprihatinkan buat sepak bola Inggris.

Usai Inggris dikalahkan Argentina di Piala Dunia 1986 oleh skandal "Gol Tangan Tuhan" Maradona, publik Inggris masih bisa bangga dan menghibur diri.

Saat itu, media menyebut Inggris kalah oleh kecurangan dan masih bisa membanggakan karena memiliki sepak bola yang sportif.

Namun, kebanggaan itu kini mulai meluntur.

Jika diving menjadi aib sepak bola Inggris, maka kini kian menjamur.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hery Prasetyo
Sumber : Squawka, bbc.com, thescore.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil China Masters 2024 - Menangi Derbi Skandinavia atas Viktor Axelsen, Antonsen Tantang Jonatan pada Final

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X