Pemilik Wigan Athletic, Dave Whelan pada prinsipnya setuju untuk menjual klub sepak bola asal Inggris ke perusahaan yang terdaftar di Hong Kong. Whelan siap melepas klub berusia 86 tahun itu.
Saat ini, Wigan Athletic sedang disorot sebab daya tarik untuk memiliki klub kasta ketiga Liga Inggris atau League One ini rendah.
Namun, International Entertainment Corporation (IEC), yang dikendalikan oleh keluarga konglomerat asal Hong Kong, Cheng Yu Tung sia mengakuisisi.
IEC mengatakan bahwa mereka diberi sebuah peluang dua minggu sampai 14 Februari 2018 untuk menegosiasikan terkait akuisisi ini.
(Baca juga: Pengakuan soal Cinta dari Eks Pilar Persib yang Memilih Berkarier di Liga Malaysia)
”Jika pengambilalihan terwujud, ini merupakan peluang bagus untuk melakukan diversifikasi aliran pendapatan perusahaan dan memperluas basis pendapatan,” kata IEC dalam sebuah laporan keuangan.
Whelan, yang kini berusia 81 tahun, mengambil alih posisi kepemilikan klub yang berumur 86 tahun ini pada 1995.
Dia pun memimpin Wigan Athletic naik sampai ke Liga Primer dalam satu dekade, antara 2005 sampai 2013.
(Baca juga: Rapor Pemain Indonesia pada Dua Laga Awal Liga Malaysia 2018 - Evan Dimas Paling Sukses)
Namun sejak degradasi dari Premier League musim 2012-2013, mereka merosot.
Walau pada 2013 sempat menjuarai Piala FA, The Latics berkutat di Divisi Championship lalu kembali turun sampai League One.
Kelompok bisnis yang berbasis di Hong Kong, yang tergabung dalam pengelolaan Kepulauan Cayman, merupakan operator hotel besar.
(Baca juga: Disaksikan Langsung lalu Dipuji Legenda Selangor FA asal Indonesia pada Laga Debut, Ini Kata Evan Dimas)
Mereka juga mengelola dan merupakan penyewaan properti untuk kasino dan operasional hiburan.
Kelompok ini memiliki AG New World Manila Bay Hotel dan kasino di Ibu Kota Filipina.
Chairman grup bisnis ini sekarang adalah Stanley Choi, yang merupakan pemain poker profesional, menurut China Sports Insider.
(Baca juga: Klub Ini Dekati Achmad Jufriyanto, Sebelum Kontrak Eks Bek Nyentrik Arema FC)
Keluarga Cheng juga memimpin kerajaan bisnis yang luas termasuk pengembang real estat New World Development dan rantai perhiasan Chow Tai Fook.
Bisnis itu memiliki basis kekuatan yang kuat di Asia Timur.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar