Manchester United berada dalam masa kelam setelah manajer legendaris, Sir Alex Ferguson, mengundurkan diri pada 2013.
Selepas kepergian Sir Alex Ferguson, Manchester United menunjuk David Moyes sebagai pelatih baru.
Namun, pria asal Skotlandia itu hanya bertahan sembilan bulan membesut Manchester United.
Selanjutnya, tongkat estafet kepelatihan The Red Devils diberikan kepada Louis van Gaal.
Meski sukses menghasilkan satu gelar Piala FA untuk Man United, namun perombakan besar-besaran Van Gaal di tim dinilai sebagai sebuah kegagalan.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, inilah 5 pemain Man United yang seharusnya tidak dijual oleh Louis van Gaal:
1. Jonny Evans
Palang pintu asal Irlandia Utara itu menjadi pilar Man United sejak 2006-2015.
Bahkan, Evans merupakan pemain jebolan akademi Manchester United yang tergabung sejak 2004.
Dia beberapa kali dipinjamkan sebelum pada akhirnya dilepas oleh Van Gaal ke West Bromwich Albion.
Keputusan Van Gaal mendepak Evans tersebut bahkan membuat Sir Alex Ferguson terkejut.
Maklum, Ferguson sempat menyebut Evans sebagai pemain belakang terbaik di Inggris.
Kini bersama West Brom pun dia menunjukkan kapasitasnya.
Meski tak sukses mengangkat The Baggies dari zona degradasi, namun Evans menunjukkan ketenangannya mengawal lini belakang.
2. Patrice Evra
Patrice Evra adalah sosok yang tak tergantikan sejak 2006 hingga 2014.
Dia selalu mengawal pos bek kiri The Red Devils dan mencatatkan 273 penampilan di klub.
Akan tetapi, kedatangan Van Gaal membuat bek asal Prancis itu tergusur.
Bahkan, Evra dijual "murah" kepada Juventus dengan harga 1,9 juta euro.
Di Juventus Evra mengantarkan gelar juara Liga Italia dan menembus final Liga Champions.
Pelatih Man United saat ini, Jose Mourinho, bahkan mempertanyakan keputusan Van Gaal melepaskan Evra pada 2014.
Kini Evra menyeberang ke West Ham United dan bereuni dengan mantan pelatih Setan Merah, David Moyes.
(Baca Juga: Sejak Diberi Ancaman Sadis oleh Gattuso, Pemain Muda AC Milan Menunjukkan Peningkatan)
Rafael menjadi pemain Manchester United lainnya yang juga harus angkat kaki saat kedatangan Van Gaal.
Belakangan bek sayap asal Brasil itu mengatakan bahwa hubungannya dengan Van Gaal tak berlangsung dengan baik.
"Van Gaal meminta saya pergi setelah kami bertemu selama satu menit," ucap Rafael dilansir BolaSport.com dari Four Four Two.
Kini, pemain 27 tahun itu bergabung dengan tim elite Prancis, Olympique Lyon.
Bersama Lyon, Rafael menjadi pilihan utama dalam mengawal posisi bek kanan.
Kemampuan menggiring bola dan operan Rafael menjadi salah satu hal yang mungkin dirindukan fan Manchester United saat ini.
Di Maria dilabeli sebagai pembelian mahal yang gagal di Manchester United.
Man United kala itu menebus Di Maria dengan harga 75 juta euro dari Real Madrid.
Namun, kisah Di Maria di Manchester United hanya berlangsung satu tahun tatkala Van Gaal mendepaknya ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2015.
Bahkan, Man United harus jual rugi karena melego Di Maria dengan harga 63 juta euro.
Bersama PSG, Di Maria menyumbangkan dua gelar Liga Prancis, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis.
Musim ini Di Maria memainkan 42 laga untuk Les Parisiens dan tampil tajam dengan mengemas 21 gol dan 15 assist.
Sempat menjadi pemain spesialis dipinjamkan, Zaha akhirnya dijual Manchester United pada 2015.
Musim ini, Zaha menjadi pemain bintang di Crystal Palace.
Dia telah 27 kali dan mencetak delapan gol serta lima assist.
Kemampuan olah bola serta kemampuannya menyisir area sayap menjadi kelebihan Zaha yang disia-siakan Man United.
Pemain 25 tahun itu kerap meneror lini belakang lawan ketika memegang bola.
Pemain asal Pantai Gading itu pun musim ini mendapat perhatian dari tim-tim besar Liga Inggris seperti Chelsea dan Arsenal.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar