Mantan pemain Tottenham Hotspur, Ryan Mason, terpaksa mengakhiri kariernya di lapangan hijau pada usia yang masih cukup muda.
Ryan Mason harus gantung sepatu pada usia 26 tahun, atau saat karir sepak bola profesionalnya baru berjalan sepuluh tahun.
Keputusan tersebut disebabkan oleh cedera retak tengkorak yang tak sepenuhnya bisa pulih.
Cedera tersebut dialami Mason karena benturan kepala dengan bek Chelsea, Gary Cahill.
Cesc Fabregas Dilarang Masuk Ruang Ganti Chelsea Usai Kekalahan Telak dari Bournemouth https://t.co/2sjoUblpXN
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Februari 2018
Benturan tersebut sejatinya sudah terjadi 13 bulan yang lalu, atau 22 Januari 2017.
Kala itu, Hull City sedang bersua Chelsea di ajang Premier League.
Kejadian itu bermula dari situasi tendangan pojok bagi Chelsea.
Kasus Wasit Melihat Replay di Piala Presiden 2017 Terulang di Laga Liverpool Vs Tottenham https://t.co/7Qb3mlDndx
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Februari 2018
Saat bola melambung di kotak penalti Hull City, Cahill dan Mason sama-sama melopat untuk menyundul tanpa melihat satu sama lain.
Alhasil keduanya berbenturan kepala dan sama-sama terkapar.
Akibat insiden itu Mason tidak bisa melanjutkan laga dan harus dibawa ke rumah sakit.
Sementara Cahill masih bisa bermain hingga akhir partai dan menyumbang gol kedua bagi Chelsea.
Apakah Harry Kane Offside? Komisi Wasit Liga Inggris Telah Memutuskan https://t.co/sizbvcO2S0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 Februari 2018
Meski sudah lama, cedera itu membuat Mason tak pernah kembali ke lapangan hijau, hingga akhirnya ia memutuskan pensiun.
Menurut pengakuan Mason di akun Instagramnya, cedera itu bisa kambuh jika ia memaksa kembali berkarier.
Mason pernah sekali menjadi panji tim nasional Inggris senior.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar