Memiliki dwikewarganegaraan Brasil-Belgia membuat Andreas Pereira sempat merasa galau dan frustrasi dalam memilih tim nasional untuk dibela.
Gelandang Manchester United, Andreas Pereira, menatap debutnya bersama skuat senior timnas Brasil dalam laga persahabatan melawan Amerika Serikat, Sabtu (8/9/2018).
Kepastian itu ia dapat setelah pelatih Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, memanggil namanya, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mirror pada 17 Agustus 2018.
Namun, di balik pemanggilan Andreas Pereira oleh timnas Brasil, tersingkap cerita yang menyeret sang rekan seklub, Romelu Lukaku.
(Baca Juga: Usai Cetak Gol, Bek Arsenal Lakukan Selebrasi Kontroversial)
Ia mengakui bahwa Romelu Lukaku merayunya untuk tidak memilih membela Selecao dan meneruskan berseragam timnas Belgia.
Pasalnya, Pereira sudah membela timnas Belgia di kelompok usia U-15, U-16, dan U-17, dengan mengemas total 27 penampilan.
Akan tetapi, ia justru memilih membela panji Tim Samba sejak 2014, dimulai dari kelompok usia U-20.
Pemain yang dicap sebagai Si Anak Hilang Man United lantaran selalu dipinjamkan dalam dua musim terakhir itu, bahkan sampai frustrasi antara memilih Belgia atau Brasil gara-gara Lukaku.
(Baca Juga: 4 Lawan Pertama Sukses Dilibas Chelsea, Maurizio Sarri Belum Puas)
"Lukaku mencoba untuk meyakinkan saya. Ia berkata kepada saya, 'Kamu harus bermain untuk Belgia'. Ia mendatangi dan selalu mengajak saya," ujar Pereira kepada media Brasil Globo Esporte, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
"Saya katakan padanya, 'Ini sulit Lukaku, saya tak bisa karena ini tak sama. Bermain untuk Belgia rasanya berbeda, sedangkan bermain untuk Brasil serasa ada di rumah'," katanya.
Pada akhirnya, gelandang berpostur 177 sentimeter itu menyatakan bahwa Lukaku legawa dengan keputusan yang ia ambil.
"Lalu ia berkata, 'Jika ini jalan yang kamu tempuh, maka ikuti kata hatimu.' Ia pun menghormati keputusan saya," tutur Pereira.
(Baca Juga: Karakter Jose Mourinho Membuat Nemanja Matic Menyebutnya Pelatih Tahan Banting)
Andreas Pereira memang lahir dari ayah berdarah Brasil, sedangkan ibunya punya keturunan Jerman.
Namun, lelaki yang berulang tahun setiap 1 Januari itu lahir pada 1996 di Kota Duffel, Provinsi Antwerp, Belgia.
Hal itu membuat ia memiliki dwikewarganegaraan Brasil-Belgia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar