Pemain Manchester City, Yaya Toure, memberikan pernyataan mengejutkan tentang pelatihnya saat ini, Pep Guardiola, yang ia katakan membenci pemain asal Afrika.
Yaya Toure yang pada akhir musim ini meninggalkan Manchester City mulai buka suara terhadap hubungannya dengan Pep Guardiola.
Pemain asal Pantai Gading itu mengatakan bahwa Pep Guardiola iri pada dirinya dan membenci pemain asal Afrika.
"Mungkin kami para pemain dari Afrika kadang tak diperlakukan sama oleh beberapa orang. Saat saya melihat masalah yang Pep hadapi terhadap para pemain Afrika di manapun ia melatih, saya jadi bertanya-tanya," ujar Yaya seperti dilansir BolaSport.com dari France Football.
"Dia terlalu pintar untuk tertangkap akan hal itu. Ia tak akan mengakuinya. Jika ada hari dimana ia memainkan lima pemain Afrika di timnya, saya akan mengirimkan kue untuknya," tutur pemain berusia 35 tahun tersebut.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Menurut Yaya, masalah bermula ketika musim ini ia jarang dimain oleh Pep yang lebih memilih pemain muda sebagai pelapis.
Yaya bahkan bertanya kepada tim pelatih tentang statistik permainannya yang ternyata lebih bagus dari pemain lain di latihan maupun pertandingan.
Sejak saat itu Yaya mengakui bahwa ia tak dimainkan bukan karena masalah fisik atau permainan.
"Saya tak tahu mengapa namun saya merasa dia iri, dia menganggap saya sebagai rival," tutur Yaya.
"Saya merasa bahwa Pep, tanpa respek, melakukan segalanya untuk merusak musim terakhir saya disini," kata mantan gelandang Barcelona tersebut.
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Terakhir, Yaya mengakui bahwa Pep menyukai pemain yang penurut, pemain yang menuruti segala keinginan Pep, sebuah hal yang tak disukai oleh Yaya.
Yaya juga mengaku bahwa Pep sudah merusak perpisahannya dengan Manchester City, klub yang dianggapnya memiliki fan yang luar biasa.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | francefootball.fr |
Komentar