Mantan pemain Chelsea era 2000-an, Chris Sutton menganggap gegar otak yang dialami kiper Liverpool, Loris Karius hanyalah alasan semata.
Loris Karius mengalami gegar otak (concussion) akibat benturan saat final Liga Champions melawan Real Madrid, pada Sabtu (26/5/2018).
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh dokter yang menanganinya, dr. Ross Zafonte melalui pernyataan resmi Massachusetts General Hospital pada pada Senin (4/6/2018) atau Selasa dini hari WIB.
"Setelah dengan hati-hati kami meninjau pertandingan - termasuk laporannya saat ini, pemeriksaan fisik dan metrik, kami menyimpulkan bahwa Mr. Karius mengalami gegar otak selama pertandingan pada 26 Mei 2018," begitu bunyi pernyataan tersebut.
Massachusetts General Hospital have released the following statement after reviewing footage of the Champions League final and undergoing “comprehensive examination” of Loris Karius.
“We have concluded that Mr. Karius sustained a concussion during the match May 26, 2018.” pic.twitter.com/2YLvyZkJnt
— Squawka News (@SquawkaNews) 4 June 2018
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa penyebab Karius melakukan dua blunder adalah karena mengalami gegar otak ringan, usai berbenturan dengan Sergio Ramos.
Dalam tayangan ulang, Ramos memang tertangkap kamera berbenturan dengan Karius pada menit ke-49.
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Namun, eks pemain Chelsea yang juga pernah membela timnas Inggris, Chris Sutton menganggap hal tersebut hanya menjadi alasan Karius.
"Mungkin akan lebih baik baginya untuk menyimpan hal tersebut untuk dirinya sendiri," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Express.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar