Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, yakin bahwa eksodus tiga anak didiknya, Thibaut Courtois, Eden Hazard dan Willian, meninggalkan Stamford Bridge tak akan terjadi.
Duo timnas Belgia milik Chelsea, Thibaut Courtois dan Eden Hazard tak henti-hentinya dikaitkan dengan isu kepergian menuju Real Madrid.
Status kontrak Courtois yang hanya tersisa 12 bulan ke depan bisa memaksa Chelsea untuk menjualnya agar tak pergi dengan gratis pada musim depan.
Namun, yang lebih fenomenal, kepergian Courtois juga akan menyeret Hazard untuk hengkang dengan total biaya untuk keduanya mencapai 200 juta poundsterling.
Hal ini merujuk perkataan Thibaut Courtois beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Maurizio Sarri: Permainan Chelsea Harus Meningkat dengan Cepat!)
"Ke mana pun saya pergi, Hazard harus ikut. Kami tak akan membiarkan satu sama lain pergi, namun kita lihat saja nanti," ucap Courtois dilansir BolaSport.com dari laman ESPN.
"Saya akan berbicara dengan agen untuk melihat kemungkinan yang akan terjadi, semua opsi terbuka untuk saya," ujarnya.
Sementara sang winger The Blues asal Brasil, Willian Borges, bahkan dikabarkan telah ditawar FC Barcelona dengan mahar 64,2 juta poundsterling.
Di sisi lain, pelatih Maurizio Sarri percaya diri bahwa tiga pemainnya itu akan tetap bertahan sebagai pemain Chelsea.
Panpel Derbi Yogyakarta Ingin Suporter PSIM dan PSS Dewasa, Ini Tujuannya https://t.co/UjGLO0fFF3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 24, 2018
"Saya ingin berbicara empat mata (dengan mereka), saya tak suka membicarakan ini via telepon," kata Maurizio Sarri dikutip BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Saya tak tahu, ini akan bergantung pada klub. Hal ini tentu sudah jelas bagi saya. Tentu senang bila memiliki pemain seperti Courtois, Willian dan Hazard," ucapnya menambahkan.
"Tetapi ini tak tergantung pada saya, jadi kami harus menunggu apa yang akan terjadi. Saya percaya diri (jika mereka bertahan)," terangnya.
(Baca Juga: AC Milan Goda Gonzalo Higuain Tinggalkan Juventus)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar