Ayah Sokratis Papastathopoulos mengatakan bahwa putranya lebih memilih bergabung ke Arsenal daripada Manchester United.
Sokratis Papastathopoulos datang ke Borussia Dortmund dari Werder Bremen pada 2013.
Dortmund pada waktu itu menebus Sokratis dengan dana sebesar 9,5 juta euro atau sekitar 154 miliar rupiah.
Pemain internasional Yunani ini lantas menjadi sosok vital di sektor lini belakang Die Borussen.
Musim lalu, Sokratis tampil dalam 43 laga dan mampu mencetak tiga gol pada semua kompetisi.
Salah satu media Jerman, Kicker, menyebut bahwa Dortmund telah setuju untuk membiarkan sang pemain pergi ke Arsenal, dilansir BolaSport.com dari Calcio Mercato.
Sumber berita yang sama juga menyebutkan, baik pihak Dortmund maupun Arsenal telah merampungkan semua proses transfer, tetapi hanya kurang tes medis.
Ayah Sokratis, Charalambos, mengatakan bahwa Manchester United sebenarnya juga menginginkan putranya, tetapi dia lebih memilih Arsenal.
(Baca juga: Paul Pogba Iri dengan Perlakuan yang Diperoleh Lionel Messi)
"Sempat ada ketertarikan dari Man United, tetapi dia (Sokratis) harus menuggu sampai Juli untuk merespons mereka," ucap Charalambos kepada radio Yunani, seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Man United punya hubungan yang sangat baik dengan Dortmund. Kedua tim sudah terlibat pembahasan yang jauh. Namun, dia justru memilih Arsenal," ujarnya.
Charalambos lantas menambahkan bahwa Sokratis kini tengah berada di London untuk menyelesaikan proses transfer.
"Dia gembira. Dia sedang di Inggris untuk beberapa saat dan semuanya akan berjalan mulus," ujar Charalambos.
Pemain berusia 29 tahun itu akan melakukan tes medis di Arsenal tidak lebih dari satu minggu ke depan.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
The Gunners menebus Sokratis dari Dortmund dengan mahar sebesar 17 juta euro atau sekitar 276 miliar rupiah.
Mantan bek sentral AC Milan tersebut akan terikat kontrak dengan Arsenal selama tiga musim atau sampai 2021.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Thesun.co.uk, kicker.de |
Komentar