Manchester City mendapat pemasukan yang tidak sedikit dari penjualan pemain akademi.
Manchester City dikenal gemar menghamburkan uang guna mendatangkan para pemain anyar dalam beberapa musim terakhir.
Dalam empat musim terakhir, The Citizens menghabiskan 729,4 juta pound atau setara Rp 14,5 triliun untuk membeli pemain.
Hal tersebut tidak mengherankan jika mengingat profil sang pemilik, Sheikh Mansour, yang dikenal sebagai konglomerat ternama.
Baca Juga:
- Cara Manchester City Akali Klausul Aneh Lionel Messi
- Bocah Korban Tsunami Palu Menangis Usai Dapat Dukungan dari Bintang Manchester City
Namun, ternyata Manchester City tak hanya jago membelanjakan uang.
Sebaliknya, mereka juga mampu meraup pundi-pundi uang dari penjualan pemain akademi.
Pada awal musim ini, Manchester City mengantongi 21,8 juta pound (Rp 434,3 miliar) dari penjualan Angus Gunn (ke Southampton), Jason Denayer (Olympique Lyon), Bersant Celina (Swansea City), dan Olarenwaju Kayode (Shakhtar Donetsk).
Baca Juga:
- Manchester City Bidik Striker Seharga Neymar demi Gelar Liga Champions Musim Ini
- Manchester City di Puncak Daftar Tim dengan Skuat Termahal di 5 Liga Top Eropa
Menurut laporan Mirror yang dikutip BolaSport.com, pada empat musim terakhir, tim beralias Manchester Biru ini mengantongi 44,5 juta euro (Rp 887,4 miliar) dari penjualan para pemain akademi.
Lebih rinci, para pemain akademi tersebut belum pernah bermain untuk tim utama Manchester City.
Meski terlihat tak seberapa dibandingkan dengan pengeluaran mereka, nominal tersebut terhitung besar karena para pemain yang dijual masih minim jam terbang.
Angka tersebut bertambah jika ditambah hasil penjualan para pemain akademi yang sempat mencicipi kesempatan bermain di tim utama, tetapi tidak lebih dari 10 laga.
Baca Juga:
- Barcelona Bidik 3 Bek Anyar guna Selesaikan Krisis Lini Belakang
- Lionel Messi Menang, Hasil Voting Ballon d'Or 2018 Dihapus
Untuk para pemain tersebut menghasilkan 70,7 juta pound (Rp 1,4 triliun) bagi Manchester City.
Tim asuhan Pep Guardiola ini memang memiliki banyak pemain akademi seperti halnya Chelsea.
Manchester City juga gemar meminjamkan para pemain akademi dan dijual pada kemudian hari.
Tim kebanggaan publik Madrid ini sedang mengalami krisis kemenangan dan gol. Dalam empat laga terakhir mereka menelan tiga kekalahan dan tidak mencetak satu gol pun.
[KOLOM] Krisis Real Madrid dan Cinta Buta Florentino Perez kepada Gareth Bale https://t.co/bOuflVLRT5
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 Oktober 2018
Namun, praktik seperti itu akan sulit dilakukan kembali oleh Manchester City dan Chelsea.
Pasalnya, Induk Sepak Bola Eropa, UEFA, mencoba mengadang bisnis pemain muda.
UEFA bakal membatasi jumlah peminjaman pemain bagi klub-klub Eropa, di mana setiap tim tidak boleh meminjamkan lebih dari enam pemain.
Barcelona Tak Perpanjaang Kontrak Lionel Messi, Klausul Aneh Masih Berlaku https://t.co/7EtERgcXUr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 17 Oktober 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | transfermarkt.com, mirror.co.uk |
Komentar