Winger Tottenham Hotspur, Lucas Moura, mengisahkan kehidupan masa kecilnya yang sarat akan kekerasan sebelum meniti karier sebagai pesepak bola.
Lucas Moura tak bisa melupakan sudut Kota Sao Paulo, salah satu kota paling berbahaya di Brasil sekaligus tempat dia menghabiskan waktu semasa kecil.
Kota yang punya kontribusi besar atas rekor pembunuhan 63.880 orang sepanjang 2017 di Brasil, menurut catatan New York Times.
"Waktu itu sangat sulit, saat saya masih kecil ada banyak masalah seperti kekerasan, sekawanan berandal, senjata api, dan narkotika. Sebuah Kehidupan kriminal," ujar Lucas Moura dikutip BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Saya punya teman yang memilih kehidupan kriminal. Beberapa mendekam jeruji penjara, ada pula yang telah mati. Mereka dekat dengan jalan yang buruk," ucap pemain kelahiran 1992 ini.
(Baca Juga: Terbuang di Barcelona, Striker Ini Kembali Didekati Inter Milan dan Tottenham Hotspur)
Lucas Moura pun mengaku terselamatkan untuk tidak ikut andil dalam kubang kriminalitas karena mengenal sepak bola.
"Saya sering bermain sepak bola di jalanan. Mimpi saya adalah menjadi pesepak bola, itulah mengapa saya tak pergi ke jalan yang buruk," ucap eks pemain Paris Saint-Germain ini.
Gelandang sayap Tottenham Hotspur ini juga merasa bersyukur bahwa bekal pendidikan yang diajarkan keluarga membuatnya tidak mengambil jalan yang keliru.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar