Chelsea tak selalu setajam itu di bawah Maurizio Sarri. The Blues mencatatkan 142 shots sepanjang musim, kedua terbanyak setelah Man City (174).
Sebaliknya, Man United mencatatkan 112 tembakan, setara dengan Fulham dan Wolves (walau Liverpool juga hanya 3 lebih baik).
Namun, United (49) lebih banyak mencatatkan shots on target ketimbang Chelsea (47). Efektivitas ini pun terlihat di Stamford Bridge, ketika Man United mencetak dua gol dari hanya tiga tembakan tepat sasaran.
(Baca Juga: Wayne Rooney Ungkap 5 Penguasa di Ruang Ganti Manchester United)
Romelu Lukaku Terisolasi
Pada babak pertama, Romelu Lukaku hanya menyentuh bola 9 kali. Artinya, ia terisolasi dan hanya mencatatkan satu sentuhan bola setiap lima menit. Ia pun hanya berhasil mencatatkan 4 operan tepat sasaran dari 8 usaha dan sekali menyundul lebar.
Beruntung bagi fans Man United, pemain lain bisa menutupi "absensi" Romelu Lukaku ini.
Maurizio Sarri Terhindar dari Kekalahan Pertama di Liga Inggris
Karier kepelatihan kedua bos di pinggir lapangan memang beda. Maurizio Sarri masih menangani Grosseto di Serie B saat Jose Mourinho menjuarai treble bersama Inter Milan pada 2010.
Sarri baru melatih di Serie A bersama Empoli pada 2014-2015. Tahun itu, Mourinho menjadi pelatih terbaik Premier League setelah membawa Chelsea juara pada comeback nya ke klub London Biru.
Musim ini sepak bola Maurizio Sarri jauh lebih dipuji ketimbang Mourinho tetapi sang manajer asal Portugis membuktikan dirinya masih lebih baik.
Mourinho sudah merasakan kemenangan dengan hitungan detik tersisa. Namun, gol Ross Barkley memastikan bahwa kedua tim harus berbagi angka di Stamford Bridge.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar