Legenda Liverpool, Steve Nicol, mengatakan bahwa The Reds hanya butuh untuk menambahkan jumlah tawaran kepada Lyon supaya berhasil memboyong Nabil Fekir ke Anfield.
Nabil Fekir digadang-gadang menjadi target incaran utama Liverpool
Pemain asal Prancis itu bahkan dikabarkan telah melakukan tes medis di Liverpool dan selangkah lagi diperkenalkan sebagai pemain baru.
(Baca juga: Ini Calon Pelatih Real Madrid Idaman Cristiano Ronaldo)
Nominal 53 juta pound disebut menjadi nilai transfer Fekir dari Olympique Lyon ke Liverpool.
Akan tetapi, secara mengejutkan Lyon merilis pernyataan yang menyebut transfer Fekir dibatalkan.
Pada Sabtu (9/6/2018) waktu setempat, laman resmi memuat pernyataan itu.
"Olympique Lyon memutuskan untuk mengakhiri negosiasi dengan Liverpool pada malam ini," bunyi sepenggal pernyataan dari Lyon.
Alotnya transfer Fekir membuat Nicol yang pernah membela Liverpool dari tahun 1981 sampai 1994 ini, turut berkomentar.
Nicol menilai bahwa The Reds hanya butuh menaikkan tawaran kepada Lyon supaya berhasil memboyong pemain idaman ke Anfield.
"Jadi biarkan saya jelaskan kepada Anda. Jika Lyon menerima jumlah uang yang lebih banyak, maka mereka akan melepaskan Fekir pergi," ucap Nicol seperti dilansir BolaSport.com dari Express.
"Mereka telah siap untuk menjualnya, jadi mereka juga telah siap untuk menerima uangnya," kata dia lagi.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Menurut Nicol, kehadiran Fekir di Liverpool akan membuat mereka lebih bertaji musim depan.
"Ini semua adalah soal harga. Jika Liverpool mampu memenuhi keingan Lyon, maka transfer Fekir akan berhasil," ujar Nicol.
"Jika Liverpool ingin bersaing untuk meraih trofi Liga Inggris, mereka harus berusaha mendapatkan pemain ini atau pemain yang punya kemampuan setara dengannya," tuturnya.
Jika Fekir pada akhirnya jadi berseragam Liverpool, maka pemain 24 tahun itu akan menyusul Fabinho dari AS Monaco dan Naby Keita dari RB Leipzig yang sudah membubuhkan tanda tangan untuk The Kop.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar