Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa pernyataan Yaya Toure yang menyebut dirinya rasis adalah suatu kebohongan.
Yaya Toure meninggalkan Manchester City seiring kontraknya habus pada akhir musim 2017-2018.
Toure mengakhiri petualangannya bersama Man City setelah menjalani delapan musim yang penuh dengan kesuksesan bersama The Citizens.
(Baca juga: Upah untuk Agen Jadi Penghalang Arsenal Rampungkan Transfer Gelandang Sampdoria)
Kendati demikian, pemain 35 tahun hanya satu kali menjadi starter di musim terakhirnya.
Pemain asal Pantai Gading ini lantas menuduh pelatih Pep Guardioal adalah pelatih yang rasis.
Toure mengatakan bahwa Guardiola tidak suka untuk menurunkan pemain dari Afrika.
"Mungkin kami para pemain dari Afrika kadang tak diperlakukan sama oleh beberapa orang. Saat saya melihat masalah yang Pep hadapi terhadap para pemain Afrika di manapun ia melatih, saya jadi bertanya-tanya," ujar Yaya seperti dilansir BolaSport.com dari France Football.
"Dia terlalu pintar untuk tertangkap akan hal itu. Ia tak akan mengakuinya. Jika ada hari dimana ia memainkan lima pemain Afrika di timnya, saya akan mengirimkan kue untuknya," tutur pemain berusia 35 tahun tersebut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar