Ahli medis angkat bicara terkait kondisi lutut Nabil Fekir, yang diduga menjadi penyebab kegagalan transfer ke Liverpool.
Olympique Lyon resmi mengakhiri negosiasi dengan Liverpool terkait kepindahan kapten mereka, Nabil Fekir.
"Olympique Lyon memutuskan untuk mengakhiri negosiasi dengan Liverpool pada malam ini," bunyi sepenggal pernyataan dari Lyon pada Sabtu (9/6/2018).
Media Prancis, L'Equipe mengungkapkan penyebab Lyon membatalkan negosiasi Fekir adalah karena Liverpool berniat menurunkan tawaran setelah Fekir menjalani tes medis.
Entrée en jeu remarquée pour @NabilFekir qui a été à l'origine de l'égalisation de l'@equipedefrance face aux USA (1-1). #FRAUSA pic.twitter.com/bwbHHp9HjO
— Olympique Lyonnais (@OL) 9 June 2018
Pihak Liverpool kabarnya ragu dengan kondisi lutut Fekir yang sudah tiga kali mengalami cedera.
Diberitakan sebelumnya, Fekir mengalami cedera sebanyak 3 kali dalam 3 musim bersama Lyon. Cedera paling parah terjadi pada musim 2015-2016 sehingga ia melewatkan 39 laga.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Nabil Fekir has had 3 injuries in his entire career - all to his knee:
2015-16: Cruciate Ligament Rupture - missed 39 games
2016-17: Knee injury - missed 3 games
2017-18: Knee contusion - missed 7 games
Missed 10 games in tbe last 2 seasons which doesn't seem to bad pic.twitter.com/pFEkLTLXFE
— Anything Liverpool (@AnythingLFC_) 9 June 2018
Namun seberapa parah kondisi lutut Fekir sehingga membuat Liverpool ragu?
Kini, ahli medis angkat bicara soal kondisi kondisi seperti dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.
"Ketika kami punya scan MRI (Magnetic resonance imaging) dari jenis kasus ini, hal pertama yang kami lihat adalah jejak perbaikan ligamen," ujar ahli medis yang tidak disebutkan namanya kepada L'Equipe.
"Dalam kasus ini, apa yang menjadi masalah tentu saja, adalah lapisan tulang rawan persendian," tambahnya.
(Baca juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
L’Equipe report that Liverpool's medical staff feared a re-injury of his knee. An expert physician stated: “When we have an MRI of this type of case, the first thing we see are traces of ligament repair. In this case, what poses a problem no doubt, is the wear of cartilage."
— DaveOCKOP (@DaveOCKOP) 10 June 2018
2/ The medical expert continued: "It’s a risk factor. It can cause pain, functional issues and eventually a lesser resistance to impacts."
— DaveOCKOP (@DaveOCKOP) 10 June 2018
Menurutnya, hal tersebut yang menyebabkan rasa sakit, fungsi menurun dan mengakibatkan kambuh.
"Itu adalah faktor yang berisiko. Hal tersebut yang menyebabkan rasa sakit, penurunan fungsi dan ketahanan yang menurun," ujarnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Lequipe.fr |
Komentar