Pelatih Swansea City, Carlos Carvalhal, memang terkenal dengan kesukaannya terhadap menganalogikan segala sesuatu menjadi sebuah hal yang lebih bisa diterima publik sepak bola.
Setelah kemenangan Swansea atas Liverpool, akhir januari lalu, Carlos Carvalhal menganalogikan tim Liverpool sebagai mobil cepat yang tak bisa bergerak banyak jika berjalan di kemacetan Kota London.
Kini analogi dari pelatih Swansea itu kembali lagi.
Hal ini muncul ketika ada seorang wartawan yang bertanya tentang berapa poin yang dibutuhkan Swansea agar bisa aman dari jeratan degradasi Liga Inggris.
"Saya tak tahu, saya juga tak peduli. Anda tak pernah tahu, mungkin 38, 44, atau 46 poin. Mengapa kita melakukan ini? Hal ini hanyalah statistik belaka," ujar Carvalhal seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Jika kita pergi piknik dan Anda membawa satu ayam, jika pada akhirnya saya memakan semua ayam yang ada dan Anda tak makan apa-apa, secara statistik Anda memakan setengah ayam yang ada," kata Carvalhal menganalogikan statistik sambil tertawa.
(Baca juga: Cara Hentikan Lionel Messi? Rio Ferdinand Punya Jawabannya)
Carvalhal mengatakan, intinya ia tak peduli dengan statistik, yang terpenting adalah Swansea bermain baik dan memperoleh kemenangan agar mereka bisa terhindar dari degradasi.
"Hal ini adalah maraton. Situasi terburuk kami akan ada di posisi terakhir dan yang terbaik kami ada di pos pertama," tutur Carvalhal.
"Kami berjuang sangat keras, namun masih ada lari jarak jauh yang harus kami lakukan," kata pria asal Portugal tersebut menjelaskan.
Saat ini Swansea ada di posisi ke-16 klasemen sementara, terpaut satu poin dari zona degradasi.
Setelah Carvalhal masuk sebagai pelatih pada 28 Desember lalu, penampilan Swansea memang jadi semakin membaik.
(Baca juga: Nihil, Tim Spanyol Tak Bisa Taklukkan Klub Inggris Musim Ini)
Di Liga Inggris mereka meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang dari tujuh laga.
Catatan itu termasuk kemenangan 1-0 atas Liverpool dan 3-1 atas Arsenal akhir Januari lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar