Dan siapa lagi? Stepanovs lah pemain tak beres tersebut.
Berjalan ke ruang ganti saat jeda, Yorke yang mencetak trigol di laga itu mengobrol dengan Parlour di lorong pemain.
"Dari mana sih kalian dapatkan bek tengah seperti itu?" tanya Yorke keheranan.
"Lihat, ceritanya panjang...," balas Parlour.
Berada di situasi tidak mengenakkan karena tertinggal 1-5 di babak pertama, yang dipikirkan Parlour di ruang ganti pemain hanyalah menahan tawa sebisa mungkin karena pembelian Arsenal yang salah karena tingkahnya.
"Arsene tampak mulai kecewa dan ia tidak mengumpat, itu tak cocok untuknya, dan saya benar-benar tersiksa menahan tawa."
"Saya tidak melakukan kontak mata dan saya bisa melihat Pat Rice (asisten pelatih Arsenal) memberi isyarat: "Jangan tertawa, apapun yang kau lakukan. Jangan. Mencoba. Untuk. Tertawa"."
"Arsene marah, dan hanya saat itulah dalam delapan tahun dilatih olehnya saya baru melihat ia mengamuk di paruh babak."
Arsenal di babak kedua pun tak berdaya, MU bahkan menambah rasa pedih bagi The Gunners saat Teddy Sheringham menggenapkan skor menjadi 6-1 pada akhir laga.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar