Fenomena mudahnya klub Liga Inggris memecat pelatih mendapatkan perhatian serius dari legenda Manchester United, Roy Keane.
Roy Keane mengungkapkan bahwa realitas dunia sepak bola saat ini benar-benar menyedihkan.
Ia mengkritisi tentang kebijakan klub Liga Inggris yang seolah tak memberikan penjaminan karier pelatih sepak bola.
Sebab, klub-klub Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, dengan mudah memutus hubungan kerja dengan cepat kepada pelatih, apabila kondisi yang dinginkan tidak tercapai.
Musim 2017-2018, Sam Allardyce, David Moyes, Carlos Carvalhal, dan Paul Lambert, menjadi korban kekejaman manajemen klub-klub Liga Inggris.
Klub-klub itu memutus kontrak mereka kurang dari satu tahun sejak dilantik jadi pelatih atau manajer.
Allardyce yang berhasil memulihkan keterpurukan akibat Ronald Koeman, harus menghadapi kenyataan setelah dipecat hanya dalam enam bulan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Moyes yang menyelamatkan West Ham United dari zona degradasi memilikii nasib buruk yang sama dengan Allardyce.
Nasib lebih menyedihkan ada pada Carvalhal dan Lambert, yang masing-masing dipecat dari Swansea City dan Stoke City, setelah tak mampu menyelamatkan tim dari kubangan degradasi.
Dua nama terakhir hanya menjalani masa bakti empat bulan, sebelum menjadi pengangguran.
Keane, yang telah lima tahun menjadi asisten pelatih timnas Republik Irlandia, menyebut bahwa sepak bola telah memasuki era menjadi sebuah industri gila.
(Baca Juga: Begini Peluang Liverpool Menangi Liga Champions Menurut Mohamed Salah)
"Apakah (mereka) dikontrak jangka panjang selama lima tahun? Tidak! ini perkara sulit. Dengarkan, para manajer di Inggris jelas berada di bawah tekanan besar," kata Keane dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.
"Tetapi setelah saya mengatakan itu, saya pikir mereka baik-baik saja. Sebab mereka mendapatkan gaji yang baik dari segi kontrak," kata pria 46 tahun.
"Meskipun begitu, ada tekanan besar pada para manajer. Tentu Anda melihat dengan mudahnya manajer keluar dan masuk, itu membuat Anda menggaruk-garuk kepala," katanya menambahkan.
Sriwijaya FC Janji Tampil All-out Saat Hadapi Perseru https://t.co/jcH9OWonyr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 26, 2018
Eks kapten Manchester United itu mengatakan bahwa ia pernah mencari tahu mengapa pelatih tak mendapatkan waktu yang cukup pada level klub.
Namun, ia lantas berhenti untuk mencari tahu dan seketika memahami fenomena tersebut sebagai sesuatu yang tak masuk akal.
"Kami sedang menghadapi semacam industri gila saat ini," ujar Keane.
"Jika Anda mendapatkan stabilitas dalam pekerjaan (pelatih) itu fantastis. Namun pada saat ini, khususnya di level klub, mungkin itu tidak ada," katanya menegaskan.
(Baca Juga: Ada Fakta Unik yang Bisa Dikaitkan dengan Pilihan Andres Iniesta dengan Klub Jepang)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar