Gejolak politik pasca-keruntuhan Yugoslavia membuat sejumlah negara terjebak dalam situasi perang dan konflik.
Kondisi itu termasuk melanda warga keturunan Albania yang tinggal di Yugoslavia.
Meski warga keturunan Albania telah memisahkan diri dari rezim komunis Yugoslavia, ketimpangan sosial tetap terjadi dalam naungan negara baru, Serbia.
(Baca Juga: Xherdan Shaqiri, Substitusi Terbaik Philippe Coutinho)
Mereka akhirnya kembali memisahkan diri dan membentuk Negara Kosovo pada 2008, meski saat itu belum diakui secara hukum oleh Serbia.
Di sisi lain, Shaqiri pernah melakukan selebrasi bermuatan politik saat membawa timnas Swiss mengalahkan Serbia pada fase grup Piala Dunia 2018.
Shaqiri menumpuk kedua telapak tangannya hingga membentuk burung elang (lambang negara Albania) seolah menyuarakan keberhasilan melakukan revans atas penindasan Serbia terhadap kaum keturunan Albania.
Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pun menjatuhkan denda sebesar 10.000 franc Swiss (senilai Rp152,98 juta) kepada Shaqiri dan rekan setimnya, Granit Xhaka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar