Mantan pemain Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri, dikenai hukuman enam bulan oleh Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA.
Samir Nasri terbelit masalah doping kala dipinjamkan oleh Manchester City ke Sevilla pada musim 2016-2017.
Kasus itu bermula pada 26 Desember 2016 ketika musim kompetisi Liga Spanyol sedang libur.
Nasri menerima 500 mililiter cairan steril yang mengandung komponen mikronutrien.
Tim medis dari Drip Doctors ditengarai menjadi pihak yang memberikan cairan tersebut kepada Nasri di ruangan hotel.
Sempat beredar foto Nasri bersama wakil pemimpin Drip Doctors, Jamila Sozahdah, setelah kejadian tersebut.
Padahal, menurut peraturan Badan Anti Doping UEFA, pemain sepak bola aktif tak boleh menerima cairan infus lebih dari 50 mililiter per enam jam.
(Baca Juga: Final Piala Liga Inggris - Jadi Raja Adu Penalti, Manchester City Tembus Babak Final)
Sevilla sempat meminta keleluasaan untuk memberikan cairan terapi kepada Nasri, tapi ditolak oleh UEFA.
Dikutip dari Talksport, Nasri dikenai sanksi larangan bertanding selama enam bulan akibat aksinya itu.
"Benar Nasri mendapat hukuman. Dia dihukum enam bulan larangan bermain," ujar Dias Crespo Perez, pengacara Nasri, seperti dilansir BolaSport.com dari Talksport.
(Baca Juga: Final Piala Liga Inggris - Akrab dengan Kemenangan Tipis, The Gunners Melenggang ke Partai Puncak)
Saat ini, Nasri berstatus free agent alias tak memiliki klub.
Dia hengkang dari klub Liga Turki, Antalyaspor, pada Januari 2018.
Pemain asal Prancis itu hanya menghabiskan enam bulan bermain di klub tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar