Peramu taktik Arsenal, Arsene Wenger, harus kembali mengalami kegagalan di final Piala Liga Inggris, usai ditaklukkan Manchester City.
Arsene Wenger dan Arsenal kembali merana di ajang Piala Liga Inggris.
Tim Meriam London harus mengakui keperkasaan Manchester City dengan skor 3-0 pada laga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2018).
Gol dari Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan David Silva membuat The Citizens meraih gelar pertama musim ini sekaligus bagi sang manajer, Pep Guardiola.
Cristiano Ronaldo yang Singkirkan Ego Demi Karim Benzema, Zinedine Zidane Beri Pujian https://t.co/pzDuIyyKu6
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) 25 Februari 2018
Menurut catatan Opta yang dikutip BolaSport.com, bagi Arsene Wenger, hasil tersebut menjadi kegagalan ketiga dari tiga penampilan di partai final Piala Liga Inggris.
Artinya, manajer asal Prancis itu tak pernah sekalipun memenangi gelar tersebut.
Kekalahan pertama di partai puncak, dirasakan pria berjuluk sang Profesor itu pada musim 2006-2007.
Lagi, Kaki Kiri Mohamed Salah Catatkan Rekor Baru di Liga Inggris https://t.co/FzRWVzZFtW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Februari 2018
Kala itu, Chelsea menjadi kampiun mengalahkan Arsenal.
Empat tahun berselang Arsene Wenger berpeluang besar menjuarai kompetisi tersebut karena hanya menghadapi Birmingham City di partai final.
Birmingham City adalah tim lemah dan terdegrasi pada akhir musim itu.
Jersey Tandang Arsenal yang Terus Membawa Sial https://t.co/hzN85POYx0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 24 Februari 2018
Namun, Arsenal kembali gagal setelah kalah tipis 1-2.
Ironisnya, Arsene Wenger merupakan manajer yang berhasil mencapai final terbanyak kedua setelah Sir Alex Ferguson (Manchester United).
3 - No manager has lost more League Cup finals than Arsene Wenger (2007, 2011 and 2018), level with Alex Ferguson (who also won the trophy four times). Hoodoo. pic.twitter.com/eg92R1Ifba
— OptaJoe (@OptaJoe) 25 Februari 2018
Sir Alex Ferguson mencapai final sebanyak tujuh kali.
Manajer asal Skotlandia itu berhasil memenangi empat dari sejumlah kesempatan tersebut.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Opta |
Komentar