Rio Ferdinand sebagai salah satu sosok yang sangat identik dengan Manchester United ternyata masih memelihara "kebencian" terhadap rival-rival mantan klubnya itu, termasuk Liverpool.
Rivalitas antara Manchester United dan Liverpool dikenal sebagai yang paling besar di sepanjang sejarah Liga Inggris dan hal tersebut juga membekas pada diri Rio Ferdinand yang kini sudah pensiun sebagai pemain.
Hal ini bukan sesuatu yang mengherankan, terlebih Rio Ferdinand pernah menjadi bek tengah Manchester United selama 12 tahun atau pada periode 2002 hingga 2014.
Sikap "anti-Liverpool" itu ditunjukkan Rio Ferdinand kepada seorang fan Liverpool pemilik akun Twitter @JoeJaggar yang bisa dikatakan sedang mengisengi dirinya.
Bagaimana tidak? Fan Liverpool itu sengaja memanggil Rio Ferdinand untuk memotret dirinya bersama sang anak, bukan meminta untuk berfoto bersama mantan bek timnas Inggris itu.
Tidak disebutkan kapan dan di mana hal ini terjadi. Namun, dari foto yang diunggah Joe Jaggar, hal tersebut terjadi seusai laga Liga Inggris antara Arsenal kontra Liverpool pada pekan ke-11 Liga Inggris yang digelar di Stadion Emirates, Sabtu (3/11/2018).
(Baca juga: Gandeng Borussia Dortmund, Klub Elite Liga Thailand Ini Dinilai Memiliki Langkah Maju)
Mendapat permintaan tersebut, Rio Ferdinand pun sempat meladeninya dengan mengambil foto Joe Jaggar beserta anaknya menggunakan kamera ponsel fan Liverpool itu.
Setelah rampung mengambil gambar, Rio Ferdinand pun melakukan selfie sambil menunjukkan jari tengah, tanda ia membencinya.
Kedua foto tersebut pun diunggah keesokan harinya oleh Joe Jaggar melalui akun Twitter-nya.
Just called Rio Ferdinand over and said is he ok for a quick photo with the little man
Passed him my phone and said it’s one tap on the middle button.
So glad hatred in football still exists at certain levels pic.twitter.com/cRF5dJbLne
— Joe Jaggar (@JoeJaggar) 3 November 2018
"Sengaja memanggil Rio Ferdinand dan bertanya apakah tidak keberatan untuk mengambil foto secara singkat bersama anak saya. Saya menyerahkan ponsel saya dan berkata cukup dengan sekali tekan tombol tengah," tulis Joe Jaggar di akun Twitter-nya.
"Sangat menyenangkan kebencian dalam sepak bola masih tetap ada pada level-level tertentu."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com |
Komentar