Manajer Manchester City, Pep Guardiola, membela timnya sebagai klub yang taat, sebagai respons atas dugaan menghindari hukuman Finansial Fair Play (FFP).
Manchester City dilaporkan menjadi salah satu klub yang diduga melakukan kecurangan, menurut dokumen bertajuk Football Leaks yang dipublikasikan media Jerman, Der Speigel.
Bersama dengan Paris Saint-Germain, Manchester City dikabarkan melakukan tindakan kongkalikong dengan UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) demi terhindar dari jerat hukum Financial Fair Play (FFP) pada 2014.
Namun, Pep Guardiola menegaskan bahwa Manchester City bukanlah klub pembangkang dan tentu menaati aturan FFP.
"Secara pribadi yang dapat saya katakan adalah saya sangat percaya dengan klub, atas apa yang sudah mereka lakukan," ucap Pep Guardiola, dikutip BolaSport.com dari laman Reuters.
"Yang jelas kami ingin mengikuti peraturan baik di dari UEFA, FIFA atau Premier League," tutur Guardiola.
Pelatih 47 tahun asal Spanyol tersebut percaya bahwa manajemen The Citizens tahu tentang apa yang harus dilakukan.
Baca Juga:
- Liga Champions: Kelolosan Manchester City Bergantung pada Hoffenheim
- Tampil Impresif, Pep Guardiola: Raheem Sterling Kini Seorang Pemenang
Hanya, Guardiola mengaku tak tahu menahu masalah yang santer jadi pembicaraan di kubu Etihad Stadium.
"Percayalah, sejujurnya saya tak tahu apa yang terjadi karena saya adalah manajer," ujar mantan pemain AS Roma ini.
"Saya berfokus pada apa yang terjadi di lapangan dan di ruang ganti," katanya.
Guardiola juga menyatakan tak terlibat sama sekali dalam urusan bisnis dan finansial.
Akan tetapi, ia menggarisbawahi bahwa Man City siap untuk mematuhi peraturan yang ada.
"Namun, saya adalah bagian dari klub dan sangat mendukung klub. Kami ingin melakukan yang harus dilakukan sesuai aturan," ucap pria berkepala plontos tersebut.
Lionel Messi Menua, Barcelona Siap Pecahkan Rekor Transfer demi Tandem Cristiano Ronaldo https://t.co/IE0t7OwbyV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 November 2018
Dalam laporan pada Footbal Leaks, Der Spiegel menyebut bahwa Man City dan PSG menggelembungkan dana sponsor dari perusahaan yang terkait dengan pemilik klub, agar tidak merugi dan lolos dari FFP.
Namun, adanya campur tangan dari petinggi UEFA saat itu, Presiden Michel Platini dan Sekretaris Jenderal Gianni Infantino, membuat kedua klub berhasil lolos dari hukuman.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | uk.reuters.com |
Komentar