Fullback Paris Saint-Germain (PSG), Dani Alves, membantah bahwa keberadaan Jose Mourinho adalah alasan kegagalannya pindah ke Chelsea.
Dani Alves muncul sebagai salah satu bek kanan papan atas dunia sejak membela Sevilla pada 2002-2008.
Raihan satu trofi Copa del Rey dan dua Piala UEFA (sekarang Liga Europa) memberi bukti peranan penting Dani Alves bagi Sevilla saat itu.
Bersinarnya talenta Dani Alves saat itu pun menggoda Chelsea merekrut sang pemain pada musim panas 2007.
Malang bagi Chelsea, sang pemain tidak jadi merapat ke Stamford Bridge dan justru bergabung bersama Barcelona.
"Saya sangat dekat untuk bergabung ke Chelsea saat itu," kata Alves dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Saya tidak jadi ke Chelsea karena keputusan klub, bukan karena diri saya sendiri," tutur Alves menambahkan.
Pernyataan itu menjadi jawaban atas isu yang menyebut bahwa Alves tidak mau bekerja bersama Jose Mourinho, yang saat itu melatih Chelsea.
Baca Juga:
- Dihina 90 Menit, Jose Mourinho Ungkap Alasan Selebrasi yang Bikin Juventus Kesal
- Dani Alves: Berawal dari Guling-guling, Neymar Akan Makin Dewasa
"Saya pikir itu semua sudah berakhir, saya akan pergi kesana dan bekerja sama dengan Mourinho," ujar pemain Paris Saint-Germain (PSG) ini.
"Saya tak tahu jika ada informasi berbeda yang mengatakan bahwa saya tak ingin pergi atau apa pun itu. Sebab hubungan kami belum begitu baik saat itu, tetapi itu bukan salah saya.
"Saat itu saya sudah yakin akan bekerja dengan dia dan menjadi bagian timnya," terang pria berusia 35 tahun asal Brasil ini.
Pada akhirnya Alves benar-benar tak pindah ke Chelsea. Dia bahkan tidak pernah mengenakan seragam Chelsea dalam karier sepak bolanya.
Ia kemudian bergabung dengan Barcelona setahun berselang dan menghabiskan delapan musim, sebelum hengkang ke Juventus dan kini membela PSG.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar